%A NIM.: 00110053 Iis Maryati %O Pembimbing: M. Khanif Anwari, S.Ag, M.Ag %T AL HIKMAH LI AL HAYAH FI QASIDAH AL MASA' LI ELIYA ABI MADI: Dirasah Tahliliyyah Sima'iyyah Li Riffatere %X Banyak cara yang digunakan penyair untuk mengemukakan sebuah solusi bagi beragam realitas yang ada dan terjadi di sekitarnya. Salah satunya dengan mengetengah seorang tokoh yang tengah bingung dalam menghadapi masa depan dengan beragam problem yang melingkupinya. Satu problem yang senantiasa akrab dengan manusia tersebut adalah persoalan memandang masa depan. Dalam kondisi yang tak menentu, sementara waktu senantiasa berputar yang mengantarkan kita dari satu periode usia ke periode usia berikutnya, dari masa anak-anak, remaja hingga sampai pada masa tua. Tidak jarang menjelang memasuki satu periode usia tertentu kita terjebak dalam satu sikap yang membuat kita memandang dan menghadapinya dengan rasa pesimis karena banyak yang akan hilang pada periode berikutnyar sementara di sisi lain kita akan menjumpai sesuatu yang kita anggap menakutkan pada periode usia sebelumnya. Ketika memasuki usia tua, maka segera kita akan melepaskan beragam keceriaan yang biasa kita lakoni pada masa remaja. Begitulah kondisi yang dirasakan oleh tokoh "Salma" dalam puisi al-Masa' yang merupakan karya penyair Mahjar terkenal yang juga salah satu anggota Rabithah al-Qalamiyah yang dikomandoi Kahlil Gibran, llya Abu Madhi. Dalam puisi yang terkumpul dalam antologi keduanya, alĀ­ Jadawil, ini, Abu Madhi memaparkan solusinya kepada Salma dalam menghadapi kehidupan masa depan di usia tua dengan mengemukakan beragam simbol yang ada di sekitar kita. Menurutnya, segala sesuatu berjalan sesuai dengan hukum alam, ada siang setelah adanya malam begitu juga sebaliknya, begitu juga dengan siklus waktu, ada waktu pagi yang kemudian diikuti waktu siang, berlanjut kemudian waktu sore (senja) dan berujung dengan datangnya malam, begitulah selanjutnya. Dalam konteks siklus kehidupan manusia, maka ada masa kanak-kanak (pagi), masa remaja (siang), masa dewasa (sore/senja) dan masa tua (malam). Dimana masing-masing siklus tersebut memiliki kelebihan dan keistimewaan serta kekurangan yang belum tentu dijumpai pada yang lainnya. Begitulah, banyak hikmah atau pelajaran yang berharga yang didapatkan dari penelaahan kita terhadap alam semesta ini dengan beragam realitas didalamnya sehingga kehidupan kita mendatang menjadi lebih baik. Untuk keperluan penulisan skripsi mendatang, penulis akan menggunakan analisis Semiotik untuk mencoba mengupas maksud dan isi yang terkandung dalam puisi yang berupa simbol-simbol ini. %K Puisi; Sastra Arab; Analisis %D 2005 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67233