@phdthesis{digilib67248, month = {December}, title = {RELIGIUSITAS DAN KENAKALAN REMAJA ISLAM DI KAMPUNG KARANGANY AR KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMA TAN MERGANGSAN KOTAMADYA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 97473521 Sekar Mirah Nurhayati}, year = {2003}, note = {Pembimbing: Prof. Drs. H. Anas Sudijono,}, keywords = {kenakalan remaja; religiusitas remaja Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67248/}, abstract = {Penelitian mengenai religiusitas dan kenakalan remaja merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Hal ini didasarkan atas data-data di lapangan yang menunjukkan tentang kondisi remaja di Kampung Karanganyar Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Kotamadya Yogyakarta, di mana di satu sisi remaja Kampung Karanganyar sangat baik dalam hal aktivitas keagamaan, namun di satu sisi tidak sedikit yang melakukan penyimpangan-penyimpangan norma agama dan masyarakat. Dalama penelitian ini penulis menggunakan perpaduan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif. Maksudnya adalah, ketika data kuantitatif dari hasil angket telah didapatkan, maka kemudian data tersebut akan disajikan dalam bentuk table frekuensi. Kemudian untuk menguji hipotesis digunakan tekhnik analisis statistik dengan menganalisa data kuantitatif dalam bentuk table distribusi frekuensi yang kemudian dilakukan perhitungan dengan persentase dengan rumus. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Diskripsi kondisi religiusitas remaJa Islam Kampung Karanganyar dapat dilihat melalui teori lima dimensi keberagamaan yang dikemukakan C.Y.Glock dan R.Stark. Dari lima dimensi tersebut, dimensi yang paling tinggi skornya dari hasil angket adalah dimensi keyakinan yaitu: 73 5 (95, 70\%) dari skor ideal 768. Sedangkan dimensi religiusitas yang memiliki dimensi terrendah adalah dimensi konsekwensi agama, yaitu: 519 (67,58\%) ctari skor ideal 768. Sedangkan skor-skor dimensi religiusitas yang lain; dimensi perasaan agama yaitu: 678 (88,28\%) dari skor ideal 768, dimensi pcngctahuan agama yaitu: 674 (87,76\%) dari skor ideal 768, dimcnsi praktek agama yaitu: 628 (81, 12\%) dari skor ideal 768. Adapun skor religiusitas semua dimensi yang ada adalah: 3229 (84,09\%) dari skor ideal 3840. Hal itu menunjukkan tingkat religiusitas remaja Islam Kampung Karanganyar cukup tinggi. 2. Sedangkan deskripsi kondisi kenakalan remaja Islam Kampung Karanganyar dapat digolongkan menjadi tiga kategori kenakalan menurut teorinya Zakiah Daradjat. Dari tiga kategori kenakalan tersebut, kenakalan yang paling tinggi skornya dari hasil angket adalah kenakalan yang dianggap menganggu ketentraman dan keamanan orang lain. Kemudian kenakalan seksual dan selanjutnya kenakalan ringan. Skor kategori kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan orang lain, yaitu 342 (53,44\%) dari Skor Ideal dari 640. Sedangkan pada kategori kenakalan ringan memiliki skor tercndah, yaitu 302 ( 47, 19\%) dari skor Ideal 640. Sedangkan pada kategori kenakalan seksual memiliki skor 322 (50,31 \%) dari skor empirik 640. Skor dari semua kategori kenakalan yang ada adalah 966(50,31 \%) dari jumlah skor ideal 1920 dari ketiga kategori. Hal ini menunjukkan tingkat kenakalan remaja Islam Kampung Karanganyar cukup tinggi. Kenyataan ini memungkinkan adanya remaja yang memiliki keyakinan agama tinggi namun juga "nakal" atau melakukan penyimpangan norma-norma agama yang berlaku di masyarakat.} }