TY - THES N1 - Pembimbing: Drs. Muhammad Pribadi, M.A. M.Si ID - digilib67264 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67264/ A1 - Umi Nurun Ni'mah, NIM.: 00110109 Y1 - 2005/08/02/ N2 - Pada masa Daulah Abbasiyyah, Islam telah berkembang jauh di luar Arab. Seiring dengan itu, maka interaksi dengan budaya lainpun terjadi, yang kemudian akan saling mempengaruhi. Termasuk dalam hal ini adalah masalah bahasa. Akibatnya adalah munculnya penyimpangan berbahasa dari standar­ standar berbahasa sebelumnya. Para ahli bahasa menyebutnya dengan lahn* yang penyebarannya sangat memprihatinkan para ahli bahasa tersebut. Maka mereka mengadakan usaha besar-bec;aran untuk membl'.,rsihkan lahn tersebut. Hasil usaha mereka tertuang da)am sebuah disiplin ilmu yang pada akhirnya disebut Nahwu. Usaha ini di awali oieh kalangan Basrah. Setelah seratus tahun, barulah kalangan Kufah ikut menggeluti bidang ini. Pada mulanya, kalangan Kufah ini belajar pada Basrah. Tetapi, kemudiar. mereka banyak mengembangkan dasar-dasar yang telah ada, hingga akhimya Kufah menjadi aliran yang berdiri sendiri. Nahwu Kufah, dengan identitasnya sebagai aliran yang berdiri sendin rnemiliki beberapa perbedaan yang mencolok dengan Nahwu Basrah, meskipun letap berpijak pada clasar-dasar yang sama. Dalam skripsi ini, penulis berusaha untuk mengungkapkan sisi perbedaan dan persamaan antara kedua aiiran tersebut. Tentu saja tidak mungkin mengungkap keseluruhannya, melainkan hauya sebagian kecil saja. Sisi· yang penulis pilih adalah sisi kepreskriptifan dan kediskriptifan Nahwu kedua aliran tersebut, dengan menempatkan disiplin ilmu ini setempat dengan ilmu tata bahasa bahasa-bahasa yang lain. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tata Bahasa Arab; Nahwu M1 - skripsi TI - AL NAHWU AL BASRI WA AL NAHWU AL KUFI (Dirasah Tahliliyah Muqaranah) AV - restricted EP - 69 ER -