%A NIM.: 00110130 Mohammad Ngafan Mastur %O Pembimbing: Drs. Bahrum Bunyamin, M.A %T MUZAHAR AL SIHR FI AL SYI’R AL ARABI AL JAHILI (Dirasah Wasfiyyah Wa Tarikhiyyah) %X Dalam kehidupan masyarakat Arab pra-Islam (jahiliyah), posisi sosial seorang penyair amatlah penting. Ia merupakan aset dan kekayaan yang paling berharga bagi kelompok masyarakatnya. Setiap kata yang lahir dari mulut penyair, terutama penyair-penyair besar dan terkenal, begitu disegani dan dimuliakan sebagai kekuatan spiritual dan supranatural. Di samping itu, dalam pandangan masyarakat Arab jahiliyah, seorang penyair diyakini dapat mengetahui atau meramal sesuatu yang akan terjadi melalui bantuan dan ilham yang diturunkan oleh jin kepadanya. Oleh karenanya, penyair pada saat itu sangatlah dihormati dan dipercayai sebagai orang yang paling dapat diandalkan untuk menjadi pemimpin dalam masyarakatnya, baik dalam masa tenang maupun dalam masa perang. Ia juga dianggap sebagai orang yang dapat melindungi mereka dari gangguan makhluk-makhluk gaib seperti jin, setan, dan sebagainya. Dalam skripsi ini, penulis akan membahas beberapa permasalahan menyangkut fenomena magis dalam syair dan penyair Arab jahiliyah. Termasuk di dalamnya, penulis akan mengupas beberapa persoalan seputar tinjauan umum terhadap sejarah munculnya sastra Arab jahiliyah, istilah-istilah lain bagi seorang penyair, dan kaitannya dengan kahin, serta peran dan posisi syair dan penyair dalam kehidupan masyarakat Arab jahiliyah. Pada pembahasan terakhir, penulis akan mencoba mengkaji secara lebih lanjut mengenai aspek magis dalam puisi-puisi Arab jahiliyah. Dalam hal ini, penulis memilih objek kajiannya pada puisi dua penyair besar Arab pra-Islam (jahiliyah), yakni al-A'sya al-Akbar dan Hassan bin Tsabit, disertai dengan ulasan singkat mengenai sejarah hidup kedua tokoh tersebut. %K Sastra Arab; Jahiliah; Syair; Puisi; Ramalan %D 2005 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67273