%A NIM.: 21200011056 Sandy Diana Mardlatillah %O Pembimbing: Dr. Subi Nur Isnain %T PEMAKNAAN PESERTA TERHADAP PELATIHAN KELUARGA MASLAHAH : “STUDI KASUS DI LKKNU YOGYAKARTA” %X Tingginya perceraian dapat dikatakan selaras dengan tingginya ketidakharmonisan dalam keluarga. Untuk menanggapi tingginya tingkat perceraian, Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama, membentuk program yang terstruktur di Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai upaya preventif yakni bimbingan perkawinan. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah melalui KUA, namun juga dilakukan oleh lembaga-lembaga di luar pemerintahan di antaranya Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU). Berbeda dengan KUA yang berfokus pada bimbingan perkawinan untuk mewujudkan keluarga sakinah, LKKNU tidak hanya fokus pada program untuk usia siap menikah, tetapi juga memberikan edukasi bagi remaja yang belum siap menikah. Program tersebut dimulai dari workshop keluarga maslahah, bimbingan perkawinan dan pemberdayaan keuangan keluarga. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan yang menjadi fokus kajian, diantaranya (1) bagaimana persepsi para peserta dalam memahami definisi keluarga maslahah?, (2) bagaimana para peserta memaknai pelatihan keluarga maslahah?, (3) bagaimana gambaran pelatihan keluarga maslahah dalam memenuhi kebutuhan kognitif dan psikologis para peserta?. Penelitian ini melakukan eksplorasi dampak dari pelatihan keluarga maslahah dengan menggunakan teori kesejahteraan subjektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis data lapangan. Pengumpulan data diperoleh dengan : pertama melalui wawancara 14 informan terdiri dari pengurus LKKNU dan peserta pelatihan. Kedua observasi partisipatif terhadap proses pelatihan keluarga maslahah diselenggarakan LKKNU. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Inovasi Bangsa, KUA Kotagede, dan Sendangsari Pangasih Kulonprogo Yogyakarta yang diselenggarakan oleh LKKNU DIY. Penelitian ini menghasilkan temuan penting yaitu ; 1) persepsi para peserta sangat beragam dalam memahami definisi keluarga maslahah. 2) peserta pelatihan keluarga maslahah memberikan pemaknaan yang beragam karena pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berstatus menikah dan belum menikah, sehingga perbedaan status tersebut menimbulkan pemaknaan yang beragam oleh para peserta. Pemaknaan para peserta, diantaranya: pelatihan keluarga maslahah sebagai peningkatan kualitas hidup berkeluarga, pelatihan keluarga maslahah sebagai pengembangan keterampilan hidup, dan pelatihan keluarga maslahah sebagai penguatan mental membangun hubungan. 3) pelatihan keluarga maslahah dapat memenuhi aspek kognitif dan psikologis para peserta. Dari segi kognitif, pelatihan memberikan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang membangun keluarga bahagia. Secara psikologis, pelatihan menciptakan lingkungan yang mampu mendorong perserta untuk bergabung dan para peserta merasa senang serta antusias selama pelatihan berlangsung. %K Pelatihan Keluarga Maslahah, LKKNU, Kesejahteraan Subyektif %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67319