TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Phil. Munirul Ikhwan, Lc., MA ID - digilib67322 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67322/ A1 - Nur Fadiah Anisah, NIM.: 21200012024 Y1 - 2024/07/30/ N2 - Terjemah Al-Qur?an yang marak diterbitkan beberapa tahun belakangan merupakan fenomena yang tidak dapat begitu saja diabaikan. Pengkhususan perempuan sebagai target audiens bersamaan dengan isu gender yang menjadi tren perbincangan dalam wacana keislaman kontemporer. Tesis ini menganalisis perempuan dalam diskursus penerjemahan Al-Qur?an dalam ruang kontemporer Indonesia. Perempuan dalam konteks ini dijadikan sebagai audiens khusus di balik penerjemahan Al-Qur?an untuk perempuan yang marak diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir. Terjemah Al-Qur?an dimaksud adalah terjemah Al-Qur?an khusus perempuan, yaitu, Ummul Mukminin, Aisyah, dan Yasmina yang menjadi objek penelitian dalam tesis ini. Pada saat bersamaan, perempuan justru dipinggirkan dalam penyusunan terjemah Al-Qur?an tersebut. Dengan menggunakan teori hermeneutika Schleiermacher, penelitian ini menganalisis arah kepentingan dan kecenderungan ideologis dalam penerbitan terjemah Al-Qur?an untuk perempuan. Tesis ini dikaji berdasarkan beberapa permasalahan: pertama, dalam konteks sosio-kultural apakah terjemah Al-Qur?an untuk perempuan diterbitkan di Indonesia; kedua, bagaimana pendekatan yang digunakan terjemah Al-Qur?an untuk perempuan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur?an; ketiga, bagaimana persoalan perempuan diwacanakan dalam terjemah Al-Qur?an khusus perempuan di Indonesia. Tesis ini menyimpulkan bahwa, pertama, penerbitan terjemah Al-Qur?an untuk perempuan tidak mewakili kepentingan perempuan, melainkan kepentingan patriarkis. Hal ini dimotori oleh Persis dan PKS yang merupakan ideologi penggerak di balik penerbitan tiga terjemah Al-Qur?an untuk perempuan tersebut di atas Kedua, konstruksi patriarkis dalam tiga terjemah Al-Qur?an untuk perempuan dibangun dengan melakukan pendekatan tekstual terhadap ayat-ayat perempuan. Selain itu, parateks didesain untuk mendukung dan memperkuat penafsiran patriakis dalam terjemah Al-Qur?an perempuan. Ketiga, peran dan posisi perempuan dinarasikan sebagai ibu dan istri di wilayah domestik saja. Hal ini merupakan usaha kultural dari kelompok konservatif untuk mempertahankan nilai-nilai ortodoks dan praktik-praktik keagamaan yang mereka yakini di tengah pengarusutamaan wacana gender pada beberapa tahun belakangan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Terjemah Al-Qur?an untuk Perempuan KW - Dominasi Maskulin KW - Tafsir Patriarkhis M1 - masters TI - PATRIAKI DAN WACANA KEAGAMAAN ISLAM KONTEMPORER: TELAAH TIGA TERJEMAH AL-QUR?AN UNTUK PEREMPUAN DI INDONESIA AV - restricted EP - 133 ER -