%A NIM.: 05510046 Auhaena %O Pembimbing: 1. Drs. H. Muzairi. M.A. 2. Imam Iqbal. S.Fil.I, M.S.I. %T HUMANISME JEAN PAUL SARTRE (TELAAH FILOSOFIS) %X ABSTRAK Berbicara tentang kebebasan manusia sudah barang tentu akan berurusan dengan tingkah laku manusia. Karena manusia itu dalam berbuat selalu dikaitkan dengan tindakannya dalam memilih ataupun mengambil keputusan dari apa yang dihadapinya. Oleh karena itu pandangan terhadap kebebasan manusia adalah persoalan yang tiada habisnya, dimana ketika manusia makin menyadari perkembangan zamannya, maka kebebasan serta eksistensi menjadi permasalahan. Atas nama kebebasan suatu individu maupun kelompok bisa berperang mempertaruhkan nyawanya. Kenyataan bahwa atas nama kebebasan manusia mengalami dehumanisasi. Pada persoalan tersebut humanisme perlu digali dan dijalankan manusia. Kesadaran akan humanisme menjadi penting agar manusia tidak dengan mudah mengatasnamakan kebebasan berbuat sesuka hatinya. Artinya keberadaan jiwa humanis di dalam manusia dipersoalkan kembali. Maka dikenallah dalam filsafat tokoh yang diantaranya Jean Paul Sartre. Ia menempatkan humanisme dalam pemikirannya sebagai sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dengan eksistensialisme. Melalui pemikiran Sartre, humanisme menjadi landasan untuk merefleksikan kembali eksistensi manusia itu sendiri. Oleh karena itu pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis. Pendekatan ini bertujuan untuk merefleksikan dan merasionalisasikan sekian aktifitas manusia dalam ranah humanisme sehingga memperoleh kebenaran, menemukan makna, hakikat dari manusia itu sendiri. Dalam pandangan sartre, kebebasan manusia dilihat sebagai suatu yang otonom, mutlak. Dikatakan sartre manusia itu kebebasan, dia bebas dan mutlak. Namun demikian tidak bisa dibayangkan tanpa keterbatasan, karena ada manusia mengada dalam dunia, didudukkan dalam kebebasan satu pihak dan keterbatasan dipihak lain, antara kemampuan mengatasi dirinya secara tidak terbatas dan kegagalannya, yaitu dengan faktisitasnya yang ada. setiap orang pasti bisa lepas dari struktur-struktur lingkungan yang ada. Dengan demikian kebebasan harus dibarengi dengan tanggung jawab moral. Kewajiban moral itulah disebut humanisme yaitu pandangan hidup yang dipusatkan pada kepentingan nilai kemanusiaan. Humanisme diperlukan agar tindakan yang dilakukan manusia tidak bersifat reaktif dan berimbas negatif. Tindakan manusia dibutuhkan kriteria baik dan buruknya. Karena apa yang dilakukan manusia akhirnya akan menyangkut seluruh kemanusiaan. Akhirnya berujung pada kesimpulan bahwa humanisme pada prinsipnya digunakan sebagai pertimbangan manusia dalam melakukan kehendak. Apakah yang dilakukan baik atau sebaliknya berujung buruk. Karena manusia hakikatnya hadir dan bertindak di dalam sebuah lingkungan. Sehingga apa yang dilakukannya secara otomatis memberikan dampak pada manusia lainnya. div %K humanisme, Jean Paul Sartre, filsafat, eksistensialisme %D 2012 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib6740