@phdthesis{digilib67462,
           month = {July},
           title = {QISAH MURAKIB AL SHAMS AL QASIRAH LI TAWFIQ AL HAKIM: dirasah tahliliyyah ijtima?iyyah adabiyyah},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 00110332 Anita Jati Puspita},
            year = {2005},
            note = {Pembimbing: Yulia Nasrul Latifi, S.Ag, M.Hum},
        keywords = {Cerpen; Bahasa Arab; Analisis Sosiologi},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67462/},
        abstract = {Obyek penelitian ini adalah buku "Lailah az-Zifaf' karya Taufik al-Hakim. Buku ini  memua,t,      
cerita.  Dalam  penelitian  ini  penulis memilih sebuah cerita
yang  berjudul  ''Maraakibu  as-Syams"  yang  terdiri  dari  T,    haJaman.  Cerpen  ini

berisi   tentang  kisah  percintaan  seseorang  yang  memiliki  status  sosial  yang berbeda 
sehingga apabila clipandang dari kehidupan masyarakat  mustahil  terjadi. Selain itujuga berisi 
kritik mengenai masalah keagamaan.
Melalui cerpen tersebut penulis ingin menganalisis dengan menggunabn pendekatan  Sosiologi  Sastra. 
 Adapun  dalam  Sosiologi  Sast:ra,  sastra dipandang sebagai  refleksi  masyarakat  yang 
dipengaruhi  oleh  kondisi  sejarahnya  Dengan demikian sastra merupakan suatu refleksi lingkungan 
budaya dan merupakan teks clialektik  antara  pengarang,  situasi  sosial  yang  membentuJmya  atau 
 merupakan suatu penjelasan  suatu sejarah dialektik  yang d.ikembangkan  dalam  karya sastra. 
Dengan  menggunakan  pendekatan  ini  diharapkan  dapat  mengetahui  hubungan sastra dengan latar 
belakang sosial dan budaya masyarakat yang twut melahirkan pengarang.
Dengan menggunakan metode Sosiologi Sastra telah nampak bahwa faktor yang  berada  di  luar  
pengarang  turut  mempengaruhi  terciptanya  suatu  karya Dengan demikian dari penelitian ini dapat 
disimpulkan bahwa cerpen "Maraakibu as-Syams" memiliki hubungan yang erat dengan realitas sosial 
masyarakat Mesir. Dengan demikian sastra merupakan cennin masyarakat karena pengarang sebagai 
penghasiJ  karya sastra tidak bisa clilepaskan  dari masyarakat dimana masyarakat merupakan    
tempat   pengarang   melakukan    interaksi    dan   di   masyarakatlah pengarang dapat 
mengeluarkan ide-idenya dalam menci.ptakan karyanya}
}