relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67475/
title: WAHDAH AL ADYAN FI TANAWAHAT AL ARWAH LI IBN 'ARABIY : Dirasah Tahliliyyah Sima'iyyah
creator: Jaelani Hamzah, NIM.: 00110338
subject: TASAWUF
description: Abstraksi ini memaparkan sekelumit masalah yang akan dikaji dalam skripsi. Judul yang diajukan    perihal Wahdatul  Adhyan, sebuah faham hasil cipta Ibnu Arabi yang   tertuang   dalam   antologi     puisinya   Turjuman   Al-Asywaq,   buah   ilham   dari kekagumannya  pada  seorang  gadis  jelita    (shopia  aeterna)  sebagai  teopany  figure, hingga banyak penudingan  bahwa karya itu mengarah   pada sensualitas.  lbnu    Arabi    terlahir    sebagai    sosok    yang    unik   dalam    mengeksplorasi gagasannya   secara kontemplatif dan rasional demonstratif, tentang hakekat ketuhanan dan jagad raya, sehingga   menghentakkan dan membuat gusar orang--0rang yang tidak sepaham   dengannya.   Tokoh   kelahiran     Spanyol   inilah   yang  menggegerkan   dunia Islam, khususnya  para ahli fikih dan kalam -segenap   pengikut eksoteris- yang kukuh mempertahankan dogma harfiyah. Tidak bisa disangkal  bila kehebohan   yang tercipta, setelah dia melontarkan  faham Wahdatul  Wujud  atas  pandangan  imanen.  Faham  ini   sangat kontras secara fundamental seandainya disejajarakan dengan kalangan pemacu transendental.    Faktor   inilah   yang  mengakibatkan   tercetusnya   gelar   murtad   yang dilontarkan    "musuh-musuhnya".  Bagi  pengikutnya  dia adalah  guru  besar  (Syakh  a/­ Akbar, Doctor Maximus),   perannya menjadi sosok penghidup agama (Muhyiddin).  Kemunculan  gagasannya tidak hasil kontemplatif  belaka selayaknya  becerapa sufi suni yang   mengupas  kandungan  al-Qur'an-Hadits sebagai  pijakan  utama konsep ajaran  tasawuf.  Dia    habiskan  masa  mudanya  qengan  melalang  buana  melacak  para gnosis  ('Arifin)  dan  menyerap     berbagai  ajaran   hingga  kajian  filsafat,  yang  pada ahirnya   menjadi   ciri   khas   pada     ajaran-ajarannya  yang   lebih   cenderungan   pada tasawuf-falsafi.   Pada   pengkajian   filsafat     dia   lebih   bersandar   pada   pemikiran­ pemikiran Plato, sampai dia mendapat gelar putra   Plato (lhn Ajl.atun).  Konsep   Wahdatul   Wujud   yang   mencakup   didalamnya   berupa   Wahdatul Adhyan, sebagai   kawasan esoterik  merupakan  hasil cemerlang jerih payah Ibn Arabi. Banyak   yang   menuding     bahwa  dia  condong   pantheistik.   Pada  kajian  Wahdatul Adhyan   dia  mempertegas  tentang arah    vertikal  dalam  menilai  agama-agama  langit, berbeda  dengan  arah  penggalian  horizontal  yang    literer-dogmatis,  nampak  adanya pertentangan  dan jauhnya  titik  temu.  Wajar seandainya    banyak  yang  mengomentari watak sinkretisme dalam penggalian nilai-nilai agama yang diyakininya.  Sebagai  pembedah kumpulan  puisi yang bertema Wahdatul  Adhyan, pengkaji menggunakan  pendekatan    semiotik  Michael  Riffaterre dengan acuan yang ada dalam buku semiotic of poetry yang memuat empat   langkah. Pertama, pembacaan heuristik. Pembacaan   disini   berdasarkan   struktur   kebahasaannya,     guna   memperjelas   arti seandaianya perlu diberi sisipan kata atau sinonim kata-katanya ditaruh   dalam kurung. Kedua, pembacaan hermeneutik dan retroaktif. Pembacaan ini berdasarkan konvensi­   konvensi   sastra   menurut    istem   semiotik   tingkat   kedua.   Konvensi   sastra   yang   memberi makna itu diantaranya konvensi ketidaklangsungan ucapan (ekspresi) sastra, yang disebabkan   karena penggantian arti (displacing of meaning) berupa penggunaan metafor  dan me.tonimi,  penyimp   gan  arti (distorsing  of meaning)  yang disebabkan oleh ambiguitas, kontradiksi  dan nonsens dan   penciptaan  arti (creating  of meaning) yang  dikarenakan   oleh  pemanfaatan   bentuk  visual.     Ketiga,  mengupas  tema  dan masalahnya   dengan   mencari   matrik,   model   dan   varian.     Keempat,   pembacaan intertekstual  atau  hipogram. Karena  karya  sastra  merupakan  transformasi    terks lain yang  menjadi  latar  belakang  penciptaan,  maka  perlu  sekali . penggalian  teks    lain sebagai  hipogramnya.  Teks  yang  dimaksud  bukan  hanya  sekedar  teks  tertulis  dan lisan,   namun mempunyai pengertian yang lebih luas, yakni dunia dan alam semesta.
date: 2005-12-23
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: ar
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67475/1/00110338_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
format: text
language: ar
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67475/2/00110338_BAB%20II%20sampai%20BAB%20IV.pdf
identifier:   Jaelani Hamzah, NIM.: 00110338  (2005) WAHDAH AL ADYAN FI TANAWAHAT AL ARWAH LI IBN 'ARABIY : Dirasah Tahliliyyah Sima'iyyah.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.