TY  - THES
N1  - Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, M.A
ID  - digilib67475
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67475/
A1  - Jaelani Hamzah, NIM.: 00110338
Y1  - 2005/12/23/
N2  - Abstraksi ini memaparkan sekelumit masalah yang akan dikaji dalam skripsi. Judul yang diajukan  
perihal Wahdatul  Adhyan, sebuah faham hasil cipta Ibnu Arabi yang   tertuang   dalam   antologi   
puisinya   Turjuman   Al-Asywaq,   buah   ilham   dari kekagumannya  pada  seorang  gadis  jelita  
(shopia  aeterna)  sebagai  teopany  figure, hingga banyak penudingan  bahwa karya itu mengarah 
pada sensualitas.
lbnu    Arabi    terlahir    sebagai    sosok    yang    unik   dalam    mengeksplorasi gagasannya 
secara kontemplatif dan rasional demonstratif, tentang hakekat ketuhanan dan jagad raya, sehingga 
menghentakkan dan membuat gusar orang--0rang yang tidak sepaham   dengannya.   Tokoh   kelahiran   
Spanyol   inilah   yang  menggegerkan   dunia Islam, khususnya  para ahli fikih dan kalam -segenap 
pengikut eksoteris- yang kukuh mempertahankan dogma harfiyah. Tidak bisa disangkal  bila kehebohan 
yang tercipta, setelah dia melontarkan  faham Wahdatul  Wujud  atas  pandangan  imanen.  Faham  ini 
sangat kontras secara fundamental seandainya disejajarakan dengan kalangan pemacu transendental.  
Faktor   inilah   yang  mengakibatkan   tercetusnya   gelar   murtad   yang dilontarkan  
"musuh-musuhnya".  Bagi  pengikutnya  dia adalah  guru  besar  (Syakh  a/� Akbar, Doctor Maximus), 
perannya menjadi sosok penghidup agama (Muhyiddin).
Kemunculan  gagasannya tidak hasil kontemplatif  belaka selayaknya  becerapa sufi suni yang 
mengupas  kandungan  al-Qur'an-Hadits sebagai  pijakan  utama konsep ajaran  tasawuf.  Dia  
habiskan  masa  mudanya  qengan  melalang  buana  melacak  para gnosis  ('Arifin)  dan  menyerap   
berbagai  ajaran   hingga  kajian  filsafat,  yang  pada ahirnya   menjadi   ciri   khas   pada   
ajaran-ajarannya  yang   lebih   cenderungan   pada tasawuf-falsafi.   Pada   pengkajian   filsafat 
  dia   lebih   bersandar   pada   pemikiran� pemikiran Plato, sampai dia mendapat gelar putra 
Plato (lhn Ajl.atun).
Konsep   Wahdatul   Wujud   yang   mencakup   didalamnya   berupa   Wahdatul Adhyan, sebagai 
kawasan esoterik  merupakan  hasil cemerlang jerih payah Ibn Arabi. Banyak   yang   menuding   
bahwa  dia  condong   pantheistik.   Pada  kajian  Wahdatul Adhyan   dia  mempertegas  tentang arah 
 vertikal  dalam  menilai  agama-agama  langit, berbeda  dengan  arah  penggalian  horizontal  yang 
 literer-dogmatis,  nampak  adanya pertentangan  dan jauhnya  titik  temu.  Wajar seandainya  
banyak  yang  mengomentari watak sinkretisme dalam penggalian nilai-nilai agama yang diyakininya.
Sebagai  pembedah kumpulan  puisi yang bertema Wahdatul  Adhyan, pengkaji menggunakan  pendekatan  
semiotik  Michael  Riffaterre dengan acuan yang ada dalam buku semiotic of poetry yang memuat empat 
langkah. Pertama, pembacaan heuristik. Pembacaan   disini   berdasarkan   struktur   kebahasaannya, 
  guna   memperjelas   arti seandaianya perlu diberi sisipan kata atau sinonim kata-katanya ditaruh 
dalam kurung. Kedua, pembacaan hermeneutik dan retroaktif. Pembacaan ini berdasarkan konvensi� 
konvensi   sastra   menurut    istem   semiotik   tingkat   kedua.   Konvensi   sastra   yang 
memberi makna itu diantaranya konvensi ketidaklangsungan ucapan (ekspresi) sastra, yang disebabkan 
karena penggantian arti (displacing of meaning) berupa penggunaan metafor  dan me.tonimi,  penyimp 
gan  arti (distorsing  of meaning)  yang disebabkan oleh ambiguitas, kontradiksi  dan nonsens dan 
penciptaan  arti (creating  of meaning) yang  dikarenakan   oleh  pemanfaatan   bentuk  visual.   
Ketiga,  mengupas  tema  dan masalahnya   dengan   mencari   matrik,   model   dan   varian.   
Keempat,   pembacaan intertekstual  atau  hipogram. Karena  karya  sastra  merupakan  transformasi  
terks lain yang  menjadi  latar  belakang  penciptaan,  maka  perlu  sekali . penggalian  teks  
lain sebagai  hipogramnya.  Teks  yang  dimaksud  bukan  hanya  sekedar  teks  tertulis  dan lisan, 
namun mempunyai pengertian yang lebih luas, yakni dunia dan alam semesta.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Wahdatul Wujud; Ibn Arabi; Tasawuf
M1  - skripsi
TI  - WAHDAH AL ADYAN FI TANAWAHAT AL ARWAH LI IBN 'ARABIY : Dirasah Tahliliyyah Sima'iyyah
AV  - restricted
EP  - 72
ER  -