@phdthesis{digilib67500,
           month = {August},
           title = {MADAH KHALAQ AL-INSAN FI AL-QUR'AN AL-KARIM (Dirasah Tahliliyah Dalaliyah)},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 00110382 Annuril Mubin},
            year = {2006},
            note = {Pembimbing: Drs. Musthofa},
        keywords = {Qur'an; Penciptaan Manusia; Analisis Ayat},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67500/},
        abstract = {Study   ini,  menganalisis   unsur-unsur   penciptaan   manusia   didalam   AJ? Qur'an, yang di 
khususkan pada asal mulanya penciptaan manusia (Adam), scperti yang  telah  diwahyukan  oleh  Allah 
 dalam  firman-firmannya,  melalui   isyarat? isyarat dan kandungan makna dalam ayat-ayat tersebut.
Seperti telah diketahui, salah satu ayat menyebutkan bahwa unsur manusia itu  dari  (lafadh)  al-Ar 
lu,  kemudian  lainnya  menyebutkan  berasal  dari (lafadh) Turab,  fTn,   amain  dan :"altalin. 
Dari  perbedaan  dalam  penggunaan  lafadh pada ayat-ayat tersebut  menimbulkan  persepsi adanya 
kesinoniman dalam makna pada lafadh:  a/-Argu,  tufab, !7n,   wmain  dan   alf{\ensuremath{<}}ilin  atau  adanya  
pandangan  bahwa ayat-ayat Al-Qur'an antara satu dengan lainya sating berselisih.
Tetapi  dengan  keagungan  AI-Qur'an  sebagai  mukjizat  Nabi  SAW,  atas 'ijaz  ilmi  yang  
terkandung  didalamnya  memberikan  pelajaran  bagi  kita  tentang kejadian penciptaan manusia 
serta unsur-unsur yang ada didalam tubuh kita secara mendalam dan ilmiah.
Untuk memastikan  kebenaran  kejadian  diatas, maka haruslah  mengetahui makna  dari  lafadh  
a/-Arrju,  turab,  !;,amain,  \{in  dan-a/ alin,  dari  sini  penulis mencoba rnenggunakan  rnethode 
semantik (dalalah) sebagai  acuan study analisis makna.  Dengan  demikian,  analisis  ini  akan  
rnengungkapkan  sisi  rnakna  pada lafadh-lafadh   tersebut   yang  diorientasikan  pada  garnbaran 
  makna  asal  serta perkembangan  makna  pada  lafadh  tersebut,  kemudian  menganalisisnya  dalam 
penggunaan  lafadh tersebut  pada  unsure-unsur  penciptaan  manusia di  Al-Qur'an, sehingga 
terwujud makna yang utuh dalam konsep-konsep tertentu.}
}