%A NIM: 01110420 Rahmat Lesmono %O Pembimbing: Drs. H. M. Pribadi. M. A.. M. Si. %T Al Af'al Al Muta'addiyah Fi Surah Al Zukhruf (Dirasah Tahliliyah Nahwiyyah) %X Kitab suci kaum muslimin, yang berisi kumpulan wahyu illahi yang diturunkan kepada Muhammad selama kurang lebih 23 tahun, Secara popular dirujuk dengan nama "al-Qur'an. Al,qur'an, disamping sebagai kitab yang berisi petunjuk ilahi, didalamnya juga terkandung berbagai ilmu pengetahuan yang bisa dikaji dengan melalui berbagai pendekatan disiplin ilmu. Dari berbagai pembahasan yaug tersaji dalam disiplin ilmu ini, ada satu tema bahasan yang menarik bagi saya, untuk coba menerapkan dengan menganalisa sebuah surat, dalam hal ini surah az-zukhruf, yaitu apa yang disebut dengan "al-fi'il al-mut'addy" yakni kata kerja yang membutuhkan objek/sasaran. Kata kerja ini lazim dikenal dalam bahasa Indonesia dengan istilah Kata Kerja Transitif. Kata "ja'ala" salah satu contoh al-fi'il al-mut'addy seperti dalam ayat: waja'aliil malaiktal lazzynahum 'ibadurrahmani inasan Dalam ayat ini kata tersebut membutuhkan lebih dari satu maf ul bih. maf iil bih pertama kata malaikah dan maf iil bib kedua kata inasan, serta mengalami perubahan arti. Kata tersebut tidak diartikan "menjadikan" sebagaimanan lazimnya kita ketahui, melainkan diartikan "menduga/mengira", sehingga terjemahan ayat tersebut mcnjadi: Dan mereka menduga malaikat­ malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah sebagai orang-orang pcrempuan. Sedangkan pada ayat lain dalam surat yang sama seperti dalam ayat: "inna ja'alnahu qur'anan arabiyyan". Kata "ja'ala" menjadi "shoyaro" Kasus di atas adalah salah satu contoh yang menjadi hipotesa penulis, lalu bagaimana dengan fi"il mutaady jika membutuhkan dua mafulbih juga akan mengalami perubahan arti, pertanyaan inilah yang akan menjadi kajian dalam skripsi ini, dengan menggunakan pendekatan nahwu.. Dari penelitian ini, penulis menemukan enam puluh empat fi'il mut'addy dari keseluruhan 89 ayat surah az-zukhruf, dari keenam puluh empat fi'il mut'addy tersebut terbagi menjadi tiga yaitu: fi'il mad.hi, fi'il mud.hori', dan fi'il amri. Dari keenam puluh empat kedudukan fi'il al-mut'addy tersebut tidaklah sama, diantaranya adalah af aluttahwil dan af aluzhon. %K Qur'an; Surah Zukhruf; Ilmu Nahwu %D 2007 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67563