%0 Thesis %9 Skripsi %A Rini, NIM: 01110424 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2005 %F digilib:67564 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Qur'an; Makna Kata; Insan;Bashar; Anam %P 77 %T Ma'na Al Insan Fi Al Furuq Bayn Al Insan Wa Al Bashar Wa Al Nas Wa Al Anam Fi Al Qur'an: Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67564/ %X Al-Qur'an al-Karim memiliki nilai kesusastraan yang sangat tinggi. Sebagai kitab suci kaum Muslimin, Al-Qur'an telah Allah turunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Bahasa Al-Qur'an sangat indah, sebab itulah salah satu faktor dari kemukjizatan Al-Qur'an terletak pada aspek bahasanya. Dalam kenyataannya, hingga hari ini tidak ada seorang pun yang dapat membuat ungkapan-ungkapan seindah Al-Qur'an. Keindahan bahasa Al-Qur'an telah diakui oleh para pakar bahasa Arab. Salah satu kemukjizatan bahasa dalam Al-Qur'an adalah dari segi makna kata-kata yang terdapat dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an telah menggunakan beberapa lafadz dalam memaknai manusia, yaitu lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam. Al-Qur'an menggunakan lafadz-lafadz tersebut dengan karakter yang berbeda. Setiap lafadz memiliki kekhususan dalam penggunaannya yang berbeda satu dengan lainnya. Dengan memahami bahwa manusia memiliki beberapa karakter, maka lafadz-lafadz yang digunakan oleh Al-Qur'an dalam memaknai manusia tidak dapat dimaknai sama. Masing-masing lafadz memiliki kekhususan tersendiri yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam memiliki makna yang variatif. Hal inilah yang perlu dikaji melalui aspek kebahasaan menggunakan metode semantik. Melalui metode ini diharapkan dapat diperoleh makna lafadz-lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam, karakteristik penggunaannya, serta implikasinya. %Z Pembimbing: Habib, S.Ag, M.Ag