@phdthesis{digilib67578, month = {December}, title = {Uslub Al Iqtibas Fi Diwan Ali Ibn Al Jahm : Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 01110430 Wasi'ah}, year = {2005}, note = {Pembimbing: Dr.H.A Abdul Syakur, M.A}, keywords = {Qur'an; Uslub}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67578/}, abstract = {Iqti?ba?s menurut bahasa adalah mengutip atau menyalin, sedangkan menurut istilah adalah menyisipkan lafaz-lafaz Al-Qur'an dan Al-Hadi?s oleh seorang penulis di dalam kalamnya (baik berupa prosa maupun syair) tanpa menunjukkan bahwa lafaz tersebut diambil dari Al-Qur'an dan Al-Hadi?s, dengan tujuan agar syairnya lebih indah dan kuat karena keduanya mempunyai lafaz dan uslu?b yang bagus dan mengagumkan. Dalam kesempatan ini, penulis mengangkat "Uslu?b Al-Iqti?ba?s Fi? Di?wa?n 'Ali? bin Al-Jahm" sebagai judul skripsi untuk mengetahui seberapa banyak 'Ali? bin Al-Jahm menggunakan uslu?b tersebut di dalam di?wa?nnya dan apa saja bentuknya baik dilihat dari segi muqtabas, makna, maupun hukum serta apa tujuan uslu?b iqti?ba?s dalam di?wa?n tersebut. Untuk menjawab semua masalah di atas, diperlukan suatu analisis. Dalam analisis ini, penulis menggunakan penelitian pustaka (library research) karena semua sumbernya berasal dari buku, jurnal, makalah, dan skripsi yang sesuai dengan topik penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam analisis ini adalah pendekatan bala?ghiyah karena iqti?ba?s merupakan salah satu uslu?b dalam ilmu bala?ghah yang masuk pada ilmu badi?'. Penulis menghasilkan beberapa poin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, di antaranya adalah bahwa bait yang mengandung uslu?b iqti?ba?s dalam azwa?n 'Ali? bin Al-Jahm banyak sekali hingga mencapai 77 bait, yang termasuk iqti?ba?s Qur'a?ni? ada 75 bait, sedangkan yang termasuk iqti?ba?s hadi?si? hanya ada 2 bait. Dilihat dari segi makna, yang termasuk al-tha?bit al-ma'na ada 75 bait, sedangkan yang termasuk al-mutaghayyir al-ma'na hanya ada dua bait. Adapun dilihat dari segi hukum, yang termasuk maqb{\=u}l ada 36 bait, sedangkan yang termasuk muba?h ada 41 bait, dan tidak ada satu bait pun yang dihukumi mard{\=u}d karena syairnya tidak ada yang masuk pada kalam ha?diluc{\=u}n/senda gurau. Adapun tujuan uslu?b iqti?ba?s dalam di?wa?n tersebut ada dua, yaitu: (1) penyair meminjam lafaz-lafaz Al-Qur'an dan Al-Hadi?s agar syairnya lebih indah dan kuat, (2) menunjukkan kemahiran penyair dalam menghubungkan hukum di antara kalam yang ia tulis dengan kalam yang ia kutip.} }