TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Alwan Khoiri . M.A ID - digilib67597 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67597/ A1 - Nurul Amaliyah, NIM.: 01110434 Y1 - 2007/03/23/ N2 - Al-Qur'an, selain sebagai pedoman hidup umat Islam, ada)ah muJizat terbesar Nabi Muhammad. KemuJizatan a1-Qur'an terletak pada keindahan susunan bahasanya. Hingga kini tak seorangpun mampu mendatangkan yang sepadannya, wa1aupun satu surat.? Da1am wujudnya, a1-Qur'an diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Dipilihnya bahasa Arab sebagai bahasa pengantar wahyu Allah tersebut bukan tanpa a)asan. Walaupun alasan tersebut tidak dinyatakan secara langsung oleh yang menggunakannya (Allah) maupun orang pertama yang menerimanya (Nabi Muhammad), tetapi lebih merupakan pemahaman dan pengamatan para pengkaji al­ Qur'an itu sendiri. Salah satu alasannya ada1ah karena bahasa Arab kaya akan kosakata. Adalah hal yang biasa terjadi dalam bahasa Arab, satu kata memiliki dua arti yang berbeda, seperti kata QURU', dan satu makna dinyatakan dengan dua kata yang berbeda atau bahkan lebih, sebagaimana kata balasan. Untuk menunjuk arti balasan, bisa menggunakan kata AJR bisa juga menggunakan kata TSAWAB, dan masih banyak kata yang lain. Begitulah yang terjadi dalam al-Qur'an. Hal inilah (keistimewaan bahasa al-Qur'an), yang menjadi alasan bagi pene1iti untuk melakukan penelitian terhadap al-Qur'an. Di samping belum adanya penelitian terhadap kata ajr dan tsawab, sebagai alasan pemilihan kata, yang menjadi ketertarikan penulis memilih kata ajr dan tsawab adalah bahwa keduanya memiliki kemiripan arti, tetapi dalam penggunaannya dalam al-Qur'an memiliki selisih yang cukup jauh yaitu kata ajr dan derivasinya sebanyak 108 kali sedangkan kata tsawab dan derivasinya sebanyak: 28 kali. Dan karena yang menjadi obyek kajian berupa kata (makna kata) maka sudah seharusnyajika penulis menggunakan pendekatan semantik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis; dan metode komparatif, yaitu: perbandingan data satu dengan lainnya untuk menghasilkan hubungan dan untuk mengetahui persamaan-persamaan serta perbedaan-perbedaan di dalamnya. Penelitian ini telah mengungkap bahwa meskipun secara garis besar kata tsawab dan ajr beserta derivasinya baik dalam berbagai kamus maupun dalam al­ Qur'an bermakna sama yaitu upah atau balasan, namun tidak selamanya persamaan makna tersebut bersifat identik. Kedua kata tersebut akan memiliki makna yang beragam bila berada dalam konteks yang beragam pula. Namun, dari keberagaman makna tersebut ada kecenderungan bahwa kata ajr dan derivasinya merujuk kepada hal penyewaan atas perbuatan, sedangkan kata tsawab dan derivasinya merujuk kepada hal kembali dan pulang. Sedangkan dilihat dari penggunaannya, kata ajr dan tsawab beserta derivasinya, masing-masing mengandung dua pelaku yaitu Allah dan manusia. Namun, berbeda dengan ajr yang memiliki dua pelaku untuk makna balasan, maka kata tsawab yang berarti balasan hanya Allah pelakunya. Sementara da1am penulisan, kata-kata yang mengiringi kata ajr dan tsawab memiliki kecenderungan yang berbeda. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Qur'an; Pemilihan kata; Ajr; Thawab M1 - skripsi TI - Kalimata Ajr Wa Thawab Wa Mushtaqatihuma wa isti?malihuma Fi Al Qur'an Al Karim : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyah AV - restricted EP - 107 ER -