%0 Thesis %9 Skripsi %A A. Khamdan Fuad, NIM.: 984304002 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2003 %F digilib:67604 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Qiyas; Ashl; Far’u; ‘Illat; pakaian muslimah; pajak negara; sillogisme %P 118 %T APLIKASI PRINSIP DASAR LOGIKA MATEMATIKA DALAM METODE QIYAS %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67604/ %X Semua persoalan yang terjadi dalam kehidupan seorang muslim tentu ada hukum yang jelas dan mengikat atau sekurang-kurangnya ada ketentuan umum yang menunjuk kepadanya. Jika tidak, maka ketentuan hukum itu harus dicari dengan ijtihad, dan ijtihad tak lain adalah Qiyas. Hasil qiyas yang dihasilkan dalam metode qiyas harus sahih, kesahihannya dipengaruhi oleh bagaimana proses mendapatkan kesimpulannya. Dengan logika matematika dapat telihat jelas setiap tahap perjalanan logika yang digunakan sampai dengan mendapatkan kesimpulan. Penulisan ini menekankan pada cara Deduktif. Kesimpulan yang diambil dengan cara Deduktif akan memberikan kesimpulan yang pasti sesuai dengan dasar pemikiran (premis) yang digunakan. Sementara logika induktif, meskipun menggunakan semua peraturan logika, hanya memberikan kesimpulan yang mungkin (probability) sekalipun dasar-dasar pemikirannya sudah pasti. Kesimpulan penelitian ini bahwa prinsip dasar logika matematika pada sillogisme berperan dalam mendapatkan kesimpulan yang sahih dalam metode qiyas. Sillogisme meyediakan dua metode: 1. Sillogisme Kategoris. Sillogisme Kategoris merupakan sillogisme yang mendasarkan pada Anggota Himpunan yang terkandung pada sebuah pemyataan dalam prem1snya. Sillogisme ini digunakan untuk premis dengan pemyataan tungggal dan 2. Sillogisme Hipotetis. Sillogisme Hipotetis merupakan sillogisme yang mendasarkan pada bentuk hubungan pemyataan-pemyataan dalam premisnya. Sillogisme ini digunakan untuk premis dengan pernyataan majemuk. %Z Pembimbing: Drs. H. Jauhar Hatta, M.Ag.