eprintid: 67630 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/06/76/30 datestamp: 2024-10-07 02:43:03 lastmod: 2024-10-07 02:43:03 status_changed: 2024-10-07 02:43:03 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Muhammad Syihabuddin, NIM: 17105010053 title: PEMIKIRAN LAO TZU DAN SOSROKARTONO TENTANG KONSEP MANUSIA SEMPURNA ispublished: pub subjects: 297.261 divisions: aqfi full_text_status: restricted keywords: Manusia Sempurna, Lao Tzu, Sosrokartono. note: Pembimbing: Muhammad Fatkhan, S.Ag., M.Hum. abstract: Di era modern saat ini, keberlangsungan hidup manusia sedang menghadapi banyak tantangan yang begitu kompleks, seperti lupa akan hakikat dirinya. Hal ini akan berdampak pada krisis individu atau sumber daya manusia, jika dibiarkan akan berdampak pada mengancam stabilitas global dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencegahnya, salah satunya dengan menelusuri kembali eksistensi manusia. Kajian tentang eksistensi manusia tersebut, dapat ditelusuri dalam pandangan Lao Tzu dan Sosrokartono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research). Sehingga data penelitiannya diperoleh dari penelitian pustaka yang terkait dengan tema penelitian ini. Adapun teknik analisis datanya dengan cara menelusuri pemikiran Lao Tzu dan Sosrokartono tentang manusia sempurna. Selanjutnya, menganalisis persamaan dan perbedaan pemikirannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep manusia sempurna dalam pandangan Sosrokartono adalah manusia yang memiliki laku moralitas dan laku spiritualitas yang dimanifestasikan dalam bentuk leladi mring sesami (berperilaku mencintai, membantu, dan melayani sesama manusia dengan ikhlas). Sementara, konsep manusia sempurna dalam pandangan Lao Tzu adalah manusia yang mengerti Dao dan melebur dengannya. Adapun persamaan pemikirannya terletak pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu kebajikan terhadap kehidupan manusia. Sementara perbedaan pemikirannya terletak pada Sosrokartono yang tidak hanya menekankan pada eksistensi manusia, tetapi esensi manusia. Berbeda dengan Lao Tzu yang hanya menekankan pada eksistensi manusia. Hal ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang, zaman, letak geografis, dan budaya kedua tokoh tersebut date: 2024-08-19 date_type: published pages: 82 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Muhammad Syihabuddin, NIM: 17105010053 (2024) PEMIKIRAN LAO TZU DAN SOSROKARTONO TENTANG KONSEP MANUSIA SEMPURNA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67630/1/17105010053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67630/2/17105010053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf