%0 Thesis %9 Skripsi %A Agus Sumanto, NIM.: 01110472 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2005 %F digilib:67650 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Qur'an; Surah Al Kahfi; Analisis Semantik %P 89 %T Uslub Al Amar Wa Al Nahi Fi Surah Al Kahfi : Dirasah Tahliliyyah Balaghiyyah Fi 'ilm Al Ma'aniy %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67650/ %X Dalam memandang al-Qur'an, setidaknya ada dua asumsi. Pertama asumsi al-Qur'an sebagai kitab perintah dan larangan, yang tentu saja akan menghasilkan pemahaman yang berupa aturan-aturan, yang boleh, yang tidak boleh, yang dianjurkan dan seterusnya. Asumsi kedua adalah al-Qur'an sebagai kindung kehidupan yang menyediakan tidak saja pelajaran dan petunjuk, melainkan juga pujian, catatan perjalanan, kegelisahan dan sebagainya dari masyarakat beriman pada abad ketujuh masehi di Jazirah Arab dibawah pimpinan nabi Muhammad. Pilihan dari kedua asumsi tersebut pun akan melahirkan pemahaman yang berbeda pula. Lalu asumsi manakah yang paling absah, apakah asumsi yang selama ini dipegangi, yaitu al-Qur'an sebagai perintah dan larangan serta petunjuk hingga pilihan kata-katanya. Al-Qur'an sendiri telah menjelaskan bahwa ia adalah petunjuk menuju jalan yang seb:iik-baiknya. Selain juga al-Qur'an telah menjelaskan bahwa al­ Qur'an ad2lah Bayan, penjelas bagi manusia, petunjuk dan nasehat bagi orang yang bertaqwa. Tentu saja hal itu tidak hanya berlaku pada masa la.rnpau, tapi untuk masa kini dan bahkan untuk masa yang akan datang. Berkaitan dengan hal itu, bagaimana dengan surat al-Kahfi yang dalam menyampaikan maknanya, menggunakan ungkapan-ungkapan yang berbentuk kisah, yang dianggap orang Arab sebagai kisah terbaik dari beberapa kisah yang ada dalam al-Qur'an yaitu ·kisah Ashabul Kahfi, Musa dengan Khidir dan Dzulqarnain. Hal itu f!lenunjukkan bahwa al-Qur'an menggunakan cara tersendiri, dalam pengungkapannya serta memberikan kesan bagi pendengarnya. Melihat hal itu dalam if mu semantik (analisis makna) lazim dibedakan antara semar.tik gramatik.a/ dan semantik /eksikal. Perbedaan tersebut saat ini bayak dipersoalkan, tapi dalam kajian ini dindaikan saja. Seperti morfologi (sharat) mengar.alisis satuan gramatikal di dalam kata, demikian pula sinlaksis (balaghah) menganalisa satuan gramatikal sebesar satu atau lebih dari pada satu kata. %Z Pembimbing: Drs. Musthofa