@phdthesis{digilib67669,
           month = {December},
           title = {Sarir Fawq Al Sahab Li Anis Mansur : Dirasah Tahliliyyah Nafsiyyah},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 01110506 Tating Sri Indriyati},
            year = {2005},
            note = {Pembimbing: Nurain, S.Ag, M.Ag},
        keywords = {Cerpen; Analisis Psikologis;},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67669/},
        abstract = {Salah  satu  penulis  lepas  prosa  Mesir  diantaranya  adalah  Anis  Mansyur, belum  banyak  para  
pembaca  atau  penikmat  sastra  yang  mengenal  sosok    itu, namanya   ditutupi   oleh   penulis  
 besar   lainnya   seperti   Najib   Mahfudz,   Najib Kaelani,   Taufik   El-Hakim,  sebagian   
besar   karyanya   bertemakan   humanisme dengan titik tolak kehidupan ini.
Sariirun  Fauqo  As Sahabi  yang diterjemahkan  sebagai  kasur diatas awan menceritakan  tentang  
seorang  gadis  yang  berasal  dari  keluarga  yang  kaya  akan tetapi   kedua   orang   tua   
terlalu   memberikan   kebebasan   sepenuhnya      kepada anaknya,   sehingga   ia   tumbuh   
menjadi   gadis   yang   sering   mabuk-mabukan, bergadang  dan  pulang  tengah  malam,  dan  gadis 
 ini  digambarkan  sebagai  gadis yang  tidak  senang  bersosialisasi  ia  lebih  senang  
menyendiri  dari  pada  bergaul dengan  teman-temannya,  dan  ia selalu  mencari  alasan  untuk  
menyendiri  namun sebab  yang  sebenamya  adalah   mimpi  dan   khayalan,  berhari-hari   waktunya  
ia habiskan  untuk bermimpi dan berkhayal.
Psikologi  adalah  ilmu  yang  mempelajari   tentang  tingkah  laku  manusia dimana tingkah laku 
merupakan  manisfestasi dari keadaan jiwa, teori psikoanalisa yang dimunculkan   Sigmund  Freud  
bahwasannya   dalam diri individu  terdapat  3 psikis diantaranya  Id, Ego dan Superego, dari 
ketiga  kepribadian  tersebi.; Id lebih menonjol   dalam   diri   tokoh   utama  daripada     Ego  
dan  Superego,  dari  ketiga kepribadian   tersebut   terdapat   dalam   diri   individu,   ketika  
 ketiganya   saling berinteraksi  maka akan saling tarik menarik, saaling menekan  satu sama lain 
dan saling mendominasi  maka individu akan mengalami  konflik kejiwaan.
Hasil  analisis  bahwa  tokoh   utama  mengalami   penyakit   kejiwaan  yaitu Delir,   Neurosis   
dan    Histeria,       ketiga    penyakit    kejiwaan    tersebut   akibat ketidakmampuan   
penderita      menghadapi   konflik-konflik   bathin,   kesukaran? kesukaran  hidup sehingga ia 
terbenam dalam penyakit kejiwaan.}
}