%A NIM.: 17105030101 Muhammad Raffi Haidar Ali %O Pembimbing: Dr. Ali Imron, S. Th.I., M.S.I. %T KONSEP TAUHID DALAM QS. AL-IKHLAS [112]: 1-4 (KAJIAN KOMPARATIF DALAM TAFSIIR AL MISHBAH DAN TAFSIR AL IBRIZ) %X Tauhid adalah dasar utama ajaran Islam yang mencakup pengakuan terhadap keesaan Allah SWT. Dalam hal ini, iman harus mencakup keyakinan bahwa seluruh alam semesta memiliki satu Tuhan sebagai pencipta tunggal, serta keyakinan Allah lah dzat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan seluruh alam semesta. Penulis mengambil metode muqarin untuk membandingkan tafsīr al-Ibrīz dengan tafsīr al-Mishbāh karya K.H Mustofa Bisri dan K.H Quraish shihab dengan tema Tauhid dalam surah al-Ikẖlāṣ. Adapun tujuan penulis ingin mengetahui dan menjelaskan bagaimana penafsiran kedua tokoh tersebut terkait tauhid dalam surah al-Ikhlas, yang mana tauhid merupakan pondasi dan hal yang paling dasar bagi setiap umat Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research, yakni penelitian yang basisnya adalah kepustakaan, buku-buku, literasi-literasi serta karya ilmiah, dan data ini merupakan historis kualitatif. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa, kata ( االله ) Allâh dalam tafsir al Misbah adalah nama bagi sifat Wujud Mutlak, yang berhak disembah, pencipta, pemelihara, dan pengatur seluruh alam semesta. Kemudian kata ( احد ) aẖadl mengacu kepada keesaan dzat-Nya, kemudian dalam tafsir al Ibriz makna ( احد االله ) adalah Allah SWT adalah dzat yang satu dan tidak suatu apapun yang menyerupai atau menduakan Allah ta’ala. Kemudian perbedaan konsep tauhid dalam surah al-Ikhlas adalah dalam penafsirannya, walaupun kedua mufassir menggunakan metode yang sama yaitu tahlili, namun kandungannya berbeda, tafsir al Ibriz lebih ke makna umum dan penafsirannya terlihat seperti asbabun nuzul. Sedangkan tafsir al Misbah penafsirannya lebih detail dengan menjelaskan kata per kata kemudian menjabarkannya. %K Tauhid, Qs Al Ikhlas, Tafsir Al Mishbah %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67674