@phdthesis{digilib67697,
           month = {February},
           title = {PENAFSIRAN AL-MARAGI TENTANG AYAT-AYAT PERINTAH ZIKIR DALAM KITAB TAFSIR AL-MARAGI},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 07530054 Wahyudi Nugroho},
            year = {2012},
            note = {Pembimbing: Dr. Muhammad Hidayat Noor, M.Ag},
        keywords = {Penafsiran al-Maragi, Ayat Perintah Dzikir, Tafsir al-Maragi},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67697/},
        abstract = {Dalam skripsi ini, penulis mengambil judul: "Penafsiran al-Maragi Tentang Ayat-Ayat Perintah Zikir Dalam Kitab Tafsir Al-Maragi". Dzikir merupakan salah satu tema yang dikaji di dalam al-Qur'an, sehingga banyak sekali ayat-ayat yang menyebutkannya. Dalam al-Qur'an sendiri, dzikir menurut berbagai pendapat Ulama' ahli tafsir mempunyai banyak arti. Selain itu dalam hadis pun tidak sedikit yang menerangkan perintah untuk melakukan dzikir. Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Agar tidak salah dalam melakukan sebuah bentuk ibadah, maka sebelumnya haruslah mengetahui secara jelas maksud dari perintah Allah untuk berdzikir kepada-Nya yang ada di dalam al-Qur'an. Dikhawatirkan dalam beribadah kepada Allah hanya karena ikut-ikutan tanpa mengetahui maksud sebenarnya. Terlebih pada akhir-akhir ini banyak sekali bentuk-bentuk pengamalan dzikir yang berkembang, termasuk Negara Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis fokuskan pada ayat-ayat perintah dzikir yang berbentuk fi'il amar yang mempunyai arti "mengingat Allah". Dalam penelitian ini, penulis mengambil tokoh al- Maragi. Karena al- Maragi dalam menafsirkan ayat-ayat dalam al-Qur'an, penafsirannya mudah dipahami oleh orang awam. Selain itu, Tafsir Al-Maragi termasuk kategori tafsir yang sedang, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek tafsiranya. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan yang menjadi sumber primernya adalah Tafsir Al-Maragi. Selain itu penulis juga menggunakan literatur lain untuk memperkuat dari pendapat al- Maragi. Penulis juga gunakan buku-buku bacaan yang mendukung penelitian ini.  Setelah dilakukan penelitian akhirnya penulis mendapatkan hasil bahwa maksud dzikir yang Allah perintahkan menurut al- Maragi adalah mengingat Allah dengan melafadzkan kalimat-kalimat dzikir, disertai dengan hati yang penuh penghayatan akan apa yang diucapkan, dan disertai dengan perbuatan. Al- Maragi juga lebih mementingkan kualitas dari dzikir, dari pada jumlah bilangan dzikir tersebut.}
}