eprintid: 67699
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 13169
dir: disk0/00/06/76/99
datestamp: 2024-10-07 07:35:26
lastmod: 2024-10-07 07:35:26
status_changed: 2024-10-07 07:35:26
type: thesis
metadata_visibility: show
contact_email: 198307072023212034@uin-suka.ac.id
creators_name: Umar Faruq, NIM.: 01110525
title: Al Alaqah Bayn Al Mawdu' Wa Bayn Al Buhur Al Musta'milah ; Dirasah ‘Arudiyyah Fi Ash'ar Muhammad Mahdiy Al Jawahiriy
ispublished: pub
subjects: pu_isi
divisions: jur_bsa
full_text_status: restricted
keywords: Puisi; Al Jawahiry; Bahr
note: Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, MA..
abstract: Puisi  sebagai  asaJah  satu  genre  sastra  dapat  dikaji   dari   berbagai  segi aspeknya. Puisi 
dapat dikaji struktur dan  unsur-unsumya, mengingat  bahwa  puisi merupakan   struktur   yang   
tersusun   dari   bennacam-macam   unsur   dan   sarana kepuitisan.  Dapat  pula  dikaji  dari  
jenis  dan  ragarnnya,  mengingat  bahwa  ada bennacam-macam  ragam  puisi.  Bila  ditinjau  dari  
segi  struktumya,  maka  puisi mempunyai  dua  unsur  pembangun  yaitu  :  Deep  Stmkture  
(struktur  dalam)  dan Surfase S1ruk1ure  (strnktur luar). Strnktur dalam  berkaitan  dengan  isi 
atau makna sedangkan strnktur luar berkaitan dengan bentuk.
Dalam  tradisi  perpuisian  Arab,  ilmu  yang ada  kaitarrnya  dengan  struktur luar  puisi  adalah 
 I/mu  'Arudl dan  Qojiyah, yaitu  ilmu  yang mempelajari  tentang bentuk   (bahr)   puisi   Arab   
dan   rima   (Qofiyah)   nya.   flmu   ini   sangat  penting dipelajari  terntama   bagi  mereka  
yang  tengah  mendalarni   bahasa  Arab,  karena disamping  Ia  sebagai  al-'Ulum al-'Arabiyyah  
juga  karena  di  dalam  kitab-kaitab berbahasa  Arab lazim tertuang Sya'ir-sya'ir dengan 
pe1tjelasan  yang sekilas. Oleh karena itu kita akan komunikatiif bial mengerti ilmu tentang 
perpuisian tersebut.
Puisi  dalam   bahasa  apapun  -   termasuk   Arab  -   sangat  memperhatikan unsur  bunyi  sebagai 
salah satu unsur  pembangun  utamannya.  Hal  ini  karena dari unsur  bunyi  inilah  seorang  
penyair  biasanya  menuangkan  ide  dan   pikirannya. Unsur  bunyi dalam  puisi  kerap kali 
dianggap sebagai salah  satu unsur yang bisa rnenimbulkan  bunyi  musik seperti lagu dan melodi. 
Unsur musik ini sangat kental terasa dalarn  puisi  Arab karena ha) itu  merupakan  syarat  utama 
dalam  puisi arab. Unsur  musik  dalarn  puisi  tidaklal1  sebagai  hiasan  saja,  namun  juga  
digunakan uintuk  menyarnpaikan  ide  dan  gagasan.  Dairi sini dapat disimpulkan  bahwa ada 
kaitannya antara unsur musik dalam puisi dengan isi atau tema puisi tersebut.
Al-Jawahiry  adalah  salah  seorang  penyair  yang  hidup  di  masa  modem, sehingga  bukan  tidak  
mungkin  karya-karyanya  banyak  yang  telah  terpengaruh oleh   budaya-budaya   barat   baik   itu 
  bentuk   maupun   isinya.   Oleh   karena   itu, agaknya  puisi-puisi  al-Jawahiry  sangat  
menarik  menarik  untuk  dikaji  dan  diteliti baik dari segi bentuk (terutama dari segi 
'Arudl-nya) maupun dari segi temanya.
Berangkat  dari  keterangan  diatas,  maka  skripsi  ini  akan  membahas  dan menganalisis  
puisi-puisi   Al-Jawahiry   yang  terdapat  dalam   buku   "Muhammad Mahdi  AI-.Jawahiry.. '-.:vaa 
'ir  al-Iraq  al-Akabar''   karya   Haidar  Taufiq   Baidun mulai  dari  halaman  71 sampai  dengan 
 halaman  147 dari  segi  Bahr-nya  saja dan mengungkap hubungan  tema dan Bahr yang digunakan 
dalam puisi-puisi tersebut.
date: 2006-04-12
date_type: published
pages: 80
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   Umar Faruq, NIM.: 01110525  (2006) Al Alaqah Bayn Al Mawdu' Wa Bayn Al Buhur Al Musta'milah ; Dirasah ‘Arudiyyah Fi Ash'ar Muhammad Mahdiy Al Jawahiriy.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67699/1/01110525_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67699/2/01110525_BAB%20II%20sampai%20BAB%20IV.pdf