@phdthesis{digilib67714, month = {March}, title = {Riwayah Al-Lish Wal Kilab Linajib Mahfuz (Dirasah Tahliliyah Ijtima'iyah Adabiyah)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 01110542 Ni'matun Nafiah}, year = {2006}, note = {Pembimbing: Dra. Yulia Nasrul Latifi, S.Ag, M.Hum.}, keywords = {Novel; Najib Mahfudz; Sosiologi Sastra}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67714/}, abstract = {Karya sastra merupakan cerminan masyarakat. Budaya serta adat istiadat masyarakat setempat sangat mempengaruhi alur cerita suatu karya sastra. Selain itu, karya sastra juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan aspirasi yang dikemas dengan bahasa yang menarik serta indah. Namun, tidak semua karya sastra sama persis dengan lingkungan yang melahirkannya, karena bagaimanapun juga seorang sastrawan, ketika ia merekam kejadian dalam lingkungan masyarakat tersebut ke dalam karyanya, ia menggunakan berbagai macam alat dan daya kreativitasnya untuk mengemas karya tersebut supaya menarik dan indah. Al-Lish wal Kitab merupakan salah satu novel karya sastrawan Mesir, Najib Mahfudz. Novel ini bercerita tentang kekecewaan tokoh utama (Said Mahran) terhadap orang-orang terdekatnya yang telah mengkhianati dirinya, sehingga karena hal itulah ia menyimpan dendam yang sangat dalam terhadap mereka. Dalam analisis kali ini, penulis mencoba mengkaji novel ini melalui pendekatan sosiologi sastra, yaitu dengan cara mengungkapkan aspek-aspek sosial yang terdapat dalam novel, yakni tentang kemerosotan moral, kelas-kelas sosial dan kesenjangannya, kondisi ekonomi, serta kondisi kehidupan keagamaan. Selanjutnya, analisis akan dihubungkan dengan kondisi sosial masyarakat Mesir pada waktu itu, karena pada dasarnya tidak ada karya sastra yang lahir dari kekosongan budaya. Penyesuaian telah dilakukan pada beberapa kata dan penggunaan tanda baca untuk memperbaiki ejaan serta tata bahasa.} }