%0 Thesis %9 Skripsi %A San Friski Octaviana Nur, NIM.: 20105030075 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:67715 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Parenting, Q.S An-Nisa [4]: 9, Tafsir Maqasidi %P 91 %T PARENTING DALAM PENAFSIRAN QS. AN-NISA [4]: 9 PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67715/ %X Anak merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada orang tua yang harus dipertanggung-jawabkan. Tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya tidak terbatas dalam ekonomi saja, melainkan lebih dari itu. Seringkali orang tua lupa bahwa anak juga membutuhkan kehadiran dan kasih sayang langsung dari orang tuanya. Karena pada dasarnya orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya. Sehingga, orang tua perlu memiliki kesadaran bahwa anak merupakan amanah Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya agar mereka dapat menjadi generasi yang berkualitas. Berkaitan dengan hal ini, al-Qur’an telah memerintahkan orang tua untuk berhati-hati dalam menjaga dan merawat anak, jangan sampai meninggalkan mereka dalam keadaan lemah. Disebutkan dalam Q.S An-Nisā [4]: 9 “Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).”. Meski ayat ini turun berkenaan dengan ayat waris, namun pada dasarnya ayat ini memiliki pesan yang lebih luas. Dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa bagaimana penafsiran Q.S An-Nisā [4]: 9 dalam perspektif Tafsir Maqāṣidī, dan bagaimana kontekstualisasi Parenting dalam kontek penafsiran Q.S An-Nisā [4]: 9 perspektif Tafsir Maqāṣidī. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis data Library Research dengan pendekatan Tafsir Maqāṣidī. Dengan tujuan sebagai alat dalam pembacaan Q.S An-Nisā [4]: 9 agar kemudian penafsiran dalam ayat ini menjadi lebih hidup, produkti, dinamis, dan tidak terbatas pada bingkai tekstualisme penafsiran. Sehingga penulis mencoba untuk meneliti makna terdalamnya serta memunculkan kontekstualisasi parenting dengan penafsiran tersebut. Adapun hasil penelitian yang disimpulkan penulis bahwa dengan menggunakan Tafsir Maqāṣidī, nilai-nilai Maqāṣid yang didapatkan dalam Q.S An-Nisā [4]: 9 perspektif Tafsir Maqāṣidī dari dimensi nilai-nilai ideal moral universal yaitu 1) nilai kemanusiaan (insāniyah) dengan memastikan hak hidup dan kesejahteraan anak, 2) nilai tanggung jawab (al-mas’ūliyyah) dengan bertakwa pada Allah termasuk dalam menjaga anak. Adapun nilai-nilai Maqāṣid yang terdapat dalam Q.S An-Nisā [4]: 9 yaitu 1) Ḥifẓ an-Nafs (Menjaga Jiwa) dengan merasa takut akan kondisi keturunan di masa depan, 2) Ḥifẓ an-Nasl (Menjaga Keturunan) dengan bertanggung jawab pada anak, 3) Ḥifẓ Al-‘Aql (Menjaga Akal) dengan memberikan pendidikan yang cukup secara umum dan agama, 4) Ḥifẓ al-Māl (Menjaga Harta) dengan memastikan pengaturan harta yang baik untuk kesejahteraan anak. Selanjutnya, nilai-nilai ini dapat dikontekstualisasikan dengan tujuan parenting yaitu menciptakan generasi Tangguh yang sehat jasmani dan rohaninya, serta mampu menjawab tantangan zaman. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan gaya pengasuhan yang sesuai dengan ajaran Islam. %Z Pembimbing: Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum.