%A NIM.: 22203011111 Habibullah %O Pembimbing: Dr. Saifuddin, S.HI., M.HI %T PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP ZAKAT ONLINE (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SANA TENGAH KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN) %X Pengelolaan zakat telah mengalami banyak perbaikan dan modifikasi selama bertahun-tahun. Keberadaan lembaga amil zakat yang diawasi oleh pemerintah dan masyarakat menyebabkan model pengelolaannya lebih terorganisir dibandingkan sebelumnya yang berpusat pada masjid dan masyarakat setempat. Sebuah perkembangan di era elektronik yang harus diterima dan tidak boleh ditolak oleh masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Pandangan tokoh masyarakat terhadap zakat online sangat penting untuk dipahami, mengingat peran mereka sebagai pemimpin dan influencer dalam masyarakat. Pandangan ini mencerminkan sikap, penilaian, dan pertimbangan mereka terhadap keberadaan dan pelaksanaan zakat online dalam konteks perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern, sehingga keluarlah pandangan tokoh masyarakat terhadap adanya zakat online yang muncul pertanyaan Bagamaina padangan tokoh masyarakat dan bagaimana bentuk-bentuk penerimaaan atau penolakan terhadap adanya zakat online. Agar menjawab pertanyaan yang muncul peneliti menggunakan teori kepmimpinan kharismatik agar benar-benar bisa membatu masyarakat memahami fenomena yang ada dan sedang berkembangan di kalangan masyarakat dan juga agar dapat menjawab penelti mengguanakan jenis penelitian metode lapangan (field risech) dan juga didukung data primer yang berupa wawancara langsung dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama yang berada di Desa Sana Tengah melalui data sekunder sebagai penunjang seperti karya ilmiah, jurnal, buku, undang-undang dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, dalam pelaksanaan zakat online menurut tokoh masyarakat Desa Sana Tengah Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan masih beranika ragam pendapat atau masih menuai pro dan kontra dalam pelaksanaan zakat online, masing-masing tokoh masyarakat mempunyai pendapat berbeda mengenai zakat online. Meskipun sebagian tokoh masyarakat memandang zakat online sebagai inovasi yang membuatnya lebih mudah dan mudah diakses untuk memenuhi tanggung jawab zakat, sebagian lainnya khawatir dengan penerapannya juga takut tidak mengenai sasaran, selain itu juga mementingkan kemaslahatan yang ada di desa ini. Kedua Tokoh agama atau tokoh masyarakat menyampaikan beberapa pendapat utuk menerima atau menolak terhadap adanya zakat online, akan tetapi lebih condong pada menerima zakat online, meskipun di Desa Sana Tengah belum ada bahkan belum mengenal zakat online. Tokoh masyarakat mengungkapkan penolakan terhadap zakat yang ditawarkan secara online. Mereka mungkin khawatir tentang kemungkinan salah urus keuangan, takut menghilangkan tradisi yang sudah ditinggalkan oleh nenek moyang, atau bahwa elemen sosial dan swasta dalam zakat akan hilang dengan adanya zakat online. %K zakat online; kepemimpinan; penerimaan zakat online; tokoh agama %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67727