%0 Thesis %9 Skripsi %A Abdul Karim, NIM.: 01110562 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2006 %F digilib:67748 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Komponen Bahasa; Analisis Pragmatik %P 120 %T Kalimah Al Ra's Wa Mustaqatih Fi Al-Qur'an Al-Karim (Dirasah Tahliliyah Dalaliyah Wa Pragmatiyah) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67748/ %X Sebagai salah satu komponen bahasa, semantik pemah kurang dipcrhatikan orang karena objek studinya makna yang dianggap sangat sukar ditelusuri dan dianalisis struktumya. Makna sangat bersifat arbitrer, berbeda dengan mortem atau kata, sebagai sasaran dalam studi morfologi yang strukturnya tampak jelas dan dapat disegmen-segmenkan. Namun dcwasa ini, kcadaan itu sudah bcrbalik. Kini scmantik dianggap sebagai komponen bahasa yang tidak dapat dilepaskan dalam pembicaraan linguistik. Tanpa membicarakan makna pembahasan linguistik bclum dianggap lcngkap karcna sesungguhnya tindakan berbahasa itu tidak lain daripada upaya untuk menyampaikan makna-makna itu. Studi kata al-Ra's dalam a/-Qur'an ini, mencoba untuk mengungkap apa dan bagaimana menemukan definisi makna yang sebenamya dalam pandangan al-Qur'an menyangkut ayat-ayat yang menyebutkan kata al-Ra's didalamnya, melalui analisis semantik dan pragmatik. Semantik dalam arti bidang linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. dan pragmatik dalam pengertian umum yaitu . memahami maksud dari suatu ungkapan atau tuluran. Karena sccara praktis, pragmatik dapat didefinisikan sebagai studi mengenai makna ujaran dalam situasiĀ­ situasi tertentu. Ada dua hat yang penulis temukan dalam penelitian ini, pertama: kata al-Ra'.\' memiliki banyak makna dilihat dari konteks dan penggunaan seperti pokok harta, membuang muka, tertunduk atau membangkang dan sebagainya. Kedua: dari segi komunikasi dimana kata al-Ra's seringkali digunakan oleh al-Qur'an sebagai isyarat tertentu, yang dimaksud dalam hal ini adalah komunikasi non verbal. Dalam kenyataannya, masalah perbedaan antara bahasa (langue) dengan penggunaan bahasa (parole) berpusat pada perselisihan antarn semantik dengan pragmatik mengcnai garis batas bidang-bidang ini. Lazirnnya semantik memperlakukan makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan dua segi (dyadic), sedangkan pragmatik memperlakukan makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga segi (triadic). Dengan demikian dalam pragmatik makna diberi definisi dalam hubungannya dengan penutur atau pemakai bahasa, sedangkan dalam semantik makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri-ciri ungkapan dalam suatu bahasa tertentu, terpisah dari situasi, penutur dan petutumya. %Z Pembimbing: Dr. H. Sukamto. M.A