TY - THES N1 - Pembimbing: Habib, S.Ag, M.Ag ID - digilib67755 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67755/ A1 - Agus lswanto, NIM.: 01110569 Y1 - 2005/07/12/ N2 - Maksud pengulangan kisah bukanlah hanya mengulang kisah, tetapi masing-masing tampilan pengulangan mempunyai segi khas tertentu, yakni segi yang menjadi tekanan makna dan persesuaian kisah dengan maksud penceritaan. Menurut KhalafuJlah, kesatuan kisah-kisah al-Qur'an sebaiknya didasarkan pada substansi tujuan kisah tersebut. Dengan cara pandang demikian maka al-Qur'an akan menempati fungsinya sebagai kitab petunjuk. Dari sini, maka akan terlihat jelas, bahwa pengulangan adalah salah satu pilihan gaya penceritaan dalam kisah­ kisah al-Qur'an, dan gaya ini sangat berperan dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Skripsi ini mencoba mengkaji pengulangan kisah Nuh dalam beberapa surat dalam al-Qur'an, dengan menggunakan sudut pandang dualism dan pluralism dalam tradisi kajian stilistika, yang dipadukan dengan definisi pegulangan dalam tradisi para ulama tafsir dan balaghah al-Qur'an, yang sangat dikaitkan dengan konteks. Kisah-kisah Nuh yang akan dikaji adalah kisah-kisah Nuh yang terdapat pada surat al-A'raf, surat Hud, surat al-Mu'minun, surat al­ Ankabut dan surat Nuh sendiri. Alasan pemilihan kelima surat di atas karena adanya perbedaan penekanan unsur kisah dan gaya yang digunakan, sehingga tampak kisah-kisah tersebut saling berbeda dan bahkan saling bertentangan satu sama lain, terkadang satu unsur disebutkan dalam satu surat secara berlebihan, dan unsur yang lain terabaikan serta nyaris tidak disebutkan, bahkan hanya unsur itu saja yang mendominasi struktur kisah, tetapi juga terkadang semua unsur­ unsur cerita terdapat dalam kisah pada satu surat yang lain. Inilah yang menyebabkan pandangan yang mengatakan bahwa kisah-kisah dalam al-Qur'an tidak logis dan menyalahi fakta sejarah. Ada dua fokus gaya yang menjadi kajian dalam skripsi ini, yaitu gaya penekanan unsur kisah, dan gaya penekanan alur penceritaan. Dalam menganalisis dan memaparkan gaya penceritaan kisah-kisah Nuh dalam kelima surat, maka penelitian ini menggunakan metode desk:riptif-analitik­ interpretatif, yakni mendeskripsikan gaya, perbedaan, dan tujuan kisah dengan menganalisis dan menginterpretasikannya dengan teori sudut pandang dualism dan pluralism dalam kajian stilistika. Dari analisis ini menunjukan bahwa dalam masing-masing kisah terdapat konteks, yang dalam skripsi ini dibatasi pada konteks lingustik- ilmu munasabah dalam ulum al-Qur'an- yang terkait dengan konteks pembicaraan wacana atau kalimat sebelumnya, dan konteks fisik yang menyaran pada topik pembicaraan. Sehingga masing-masing gaya akan selalu mengikuti maksud dan tujuan kisah yang tidak akan terlepas dari dua konteks tersebut dalam masing-masing kisah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pengulangan Kisah; Surah Nuh; Analisis Stilistika M1 - skripsi TI - Tikrar qisah Nuh Fi Al-Qur'an: Furuquha Wa Maqasiduha (Dirasah Stilistikiyah) AV - restricted EP - 71 ER -