@mastersthesis{digilib67762, month = {August}, title = {PERGESERAN TAFSIR SALAFI DI INDONESIA (STUDI TAFSIR AL-TAYSIR FI AL-TAFSIR KARYA FIRANDA ANDIRJA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21205032026 Deden Juansa Putra, S.Ag}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Prof. Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag}, keywords = {Firanda Andirja, Tafsir Al-Taysir Fi Al-Tafsir, Salafi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67762/}, abstract = {Penelitian berjudul PERGESERAN TAFSIR SALAFI DI INDONESIA (Studi Tafsir al- Taysir fi al-Tafsir Karya Firanda Andirja) ini bertujuan untuk menganalisis Tafsir al-Qur?an karya Firanda Andirja, seorang ulama Salafi kontemporer dari Nusantara yang dikenal dalam gerakan dakwah Salafi di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada kajian konseptualisasi dan jejak pergeseran dalam penafsiran al-Qur?an dalam kitab Tafsir al-Taysir Fi al-Tafsir. Penelitian ini menggunakan teori hermeneutika dan pendekatan dekonstruksi Abu Zaid, untuk mengeksplorasi bagaimana ideologi Salafi mempengaruhi penafsiran Firanda Andirja, serta apakah tafsir ini membuka ruang untuk makna baru yang relevan atau mengukuhkan makna tradisional dalam teks-teks al-Qur'an. Peneliti juga menggunakan Teori Nidhal Guessoum untuk menganalisis bagaimana Tafsir at-Taysir karya Firanda Andirja menyelaraskan ajaran Salafi dengan realitas ilmiah modern, serta mengevaluasi sejauh mana tafsir tersebut mengakomodasi pendekatan interdisipliner yang memungkinkan dialog antara sains dan agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analisis, mengkaji literatur seperti kitab, buku, majalah, dan karya ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Firanda Andirja mengadopsi metode penafsiran bi al-Ma?tsur dan bi al-Ra?yi dengan porsi yang seimbang, menggunakan pendekatan runtut sesuai urutan mushaf Utsmani, dan menerapkan metode tafsir tahlili dengan corak i?tiqodi. Firanda memenuhi kriteria tafsir Salafi dengan menafsirkan al-Qur?an melalui al-Qur?an, hadits shahih, serta ucapan sahabat dan tabi?in, dan menghindari penafsiran filosofis yang spekulatif. Pergeseran penafsiran dalam karya tafsir Firanda dalam bentuk yang lebih kontekstual karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, konteks sosial-politik, dan dinamika pemikiran teologis. Tafsir Firanda menunjukkan corak pergeseran dari pendekatan literal ke kontekstual dengan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah modern dan menyesuaikan pemahaman Islam dengan kemajuan zaman. Pendekatan ini berusaha menjaga kemurnian ajaran Islam sambil menjawab tantangan zaman, menjadikannya lebih relevan di era globalisasi dan sekularisasi. Penekanan pada nilai-nilai universal seperti keadilan dan kebaikan membuat tafsirnya fleksibel dan aplikatif dalam menghadapi tantangan modern.} }