eprintid: 67774 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/77/74 datestamp: 2024-10-10 08:14:27 lastmod: 2024-10-10 08:14:27 status_changed: 2024-10-10 08:14:27 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Rosyid Efendi, NIM.: 22205031009 title: KONSTRUKSI SOSIAL TRADISI MASYARAKAT BANGILAN, TUBAN, PASCA KH. MISBAH MUSTHOFA: ANALISIS DAMPAK TAFSIR AL-IKLIL FĪ MA’ANI AL-TANZIL DAN TAJ AL-MUSLIMIN MIN KALAMI RABBI AL-’ALAMIN TERHADAP TRADISI ispublished: pub subjects: 297.267 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Tradisi Sosial, Tafsir al-Iklil dan Taj al-Muslimin, Konstruksi Misbah Musthofa. note: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali M.Th.I. abstract: Misbah Musthofa dikenal sebagai seorang ulama dengan pemikiran yang idealis dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat setempat berhasil membentuk konstruksi sosial baru di masyarakat Bangilan, di mana masyarakat yang semula menganut budaya animisme dan dinamisme berangsur-angsur beralih pada praktik-praktik budaya yang lebih Islami. Tradisi-tradisi yang dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam mulai ditinggalkan, dan budaya lokal diperkaya dengan nilai-nilai keagamaan yang lebih mendalam. Penelitian ini juga menyoroti pandangan Misbah terhadap berbagai tradisi lokal seperti tahlilan, tawasul, haul, ziarah kubur, kenduren, dan lainnya yang ia kritik dan upayakan untuk diluruskan agar sesuai dengan ajaran Islam. Misbah menekankan pentingnya keikhlasan dan niat yang benar dalam beribadah serta menghindari taqlid buta terhadap tradisi nenek moyang yang tidak memiliki dasar agama. Melalui pendekatan teoritis Berger, penelitian ini menguraikan proses dialektika antara dunia subjektif Misbah dan dunia objektif masyarakat Bangilan, yang menghasilkan perubahan makna tradisi dan budaya setempat. Penelitian ini menghasilkan bahwa Misbah Musthofa berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan budaya lokal Bangilan melalui proses dialektika sosial yang terdiri dari tiga momen: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Pada tahap eksternalisasi, Misbah melakukan adaptasi terhadap budaya lokal dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Islam. Melalui objektifasi, pemaknaan baru terhadap budaya lokal terbentuk dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bangilan, menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam telah terlembaga dalam praktik budaya lokal. Dan terakhir internalisasi, pemahaman ini kemudian menyebar di kalangan keluarga, santri, dan masyarakat luas, membentuk pola pikir dan tindakan yang selaras dengan ajarannya. date: 2024-08-22 date_type: published pages: 148 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Rosyid Efendi, NIM.: 22205031009 (2024) KONSTRUKSI SOSIAL TRADISI MASYARAKAT BANGILAN, TUBAN, PASCA KH. MISBAH MUSTHOFA: ANALISIS DAMPAK TAFSIR AL-IKLIL FĪ MA’ANI AL-TANZIL DAN TAJ AL-MUSLIMIN MIN KALAMI RABBI AL-’ALAMIN TERHADAP TRADISI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67774/1/22205031009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67774/2/22205031009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf