eprintid: 67781 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/06/77/81 datestamp: 2024-10-11 03:12:20 lastmod: 2024-10-11 03:13:05 status_changed: 2024-10-11 03:12:20 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Firman Handoko, NIM.: 99112273 title: Shurotul Mar'ah Fi Riwayah Muzakkarat Thabibah (Dirasah Thaliliyah Nisaiyah) ispublished: pub subjects: 892.7 divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: gender; perempuan; karir note: Pembimbing: Drs. Mardjoko Idris, M.A abstract: Perempuan hadir secara problematis. Di satu sisi, perempuan diagungkan sebagai mahluk yang mulia, ia adalah tiang negara, pondasi ummat. Sementara pada sisi lain, pandangan yang menganggap perempuan sebagai aib belum lagi sirna, karena itulah, ada kebingungan di tengah masyarakat untuk menentukan di mana sesungguhnya tempat yang pas bagi perempuan? Masyarakat modem mempunyai kebingungan serupa. Tuntutan kebutuhan ekonomis yang semakin tinggi seperti sudah tidak mungkin ditanggung sendiri oleh laki-laki. Ada harapan dan bahkan tuntutan yang besar bahwa perempuan seharusnya, juga dapat memberi kontribusi secara ekonomis. Tapi di lain pihak, perempuan merasa bahwa belenggu yang merantai kebebasannya belum sepenuhnya terputus. Perempuan merasa bahwa kehadirannya di wilayah publik masih dianggap ganjil. Ia masih dianggap mahluk "yang lain". Karenanya, perempuary pun diperlakukan berbeda, misalnya, gajinya lebih kecil, ia tidak menduduk1 posisi yang strategis. Di lain pihak, laki-laki temyata juga menghawatirkan kemandirian perernpuan secara ekonomis akan merongrong wibawa ke/aki-lakiannya. Karenanya, pembicaraan kernudian menjadi berkembang ke arah persengketaan mengenai ruang privat dan ruang publik. lnilah yang secara bagus digambirkan oleh Nawal dalam novelnya ini. Mudzakkarat Thobibat ditulis dengan menggunakan bahasa yang menggugah emosi dan kesadaran. Ia bercerita mengenai seorang gadis cerdas yang mengabdikan dirinya untuk ilmu pengetahuan, sampai akhirnya ia menjadi seorang dokter. Berkat kecerdasan dan kecermatanya, karimya cepat melesat. Segera saja ia menjelma menjadi dokter papan atas. Akan tetapi, ketika hendak memasuki gerbang pernikahan, ia menghadapi dilema yang barangkali khas perempuan, yaitu dipaksa memilih antara karjr dan jodoh. Penulis berfikir, apa yang cerita yang terangkai dalam novel ini bisa memperkaya wacana kita mengenai persoalan gender. Karena itulah penulis berketatapan untuk mengambil novel ini untuk diangkat ke dalam karya skripsi dengan judul: CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL MUZAKKARAT THOBIBAT KARYA NAWAL EL SA'DAWI. date: 2005-01-20 date_type: published pages: 137 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Firman Handoko, NIM.: 99112273 (2005) Shurotul Mar'ah Fi Riwayah Muzakkarat Thabibah (Dirasah Thaliliyah Nisaiyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67781/1/99112273_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67781/2/99112273_BAB%20II%20sampai%20BAB%20III.pdf