%A NIM.: 22205031026 Maharani Wulandari %O Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag %T POLITISASI AYAT AL-QUR’AN DALAM BULETIN DAKWAH KAFFAH: ANALISIS WACANA NORMAN FAIRCLOUGH %X Buletin Dakwah Kaffah merupakan sebuah media massa Islam yang turut berperan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, moral, dan sosial kepada masyarakat, melalui penggunaan ayat-ayat Al-Qur’ān sebagai dalil untuk mendukung gerakan politiknya. Realitas pergeseran penggunaan ayat-ayat Al-Qur’ān dari basis keagamaan ke arah yang bersifat politis menunjukkan adanya fenomena politisasi ayat-ayat Al-Qur’ān dalam Buletin Dakwah Kaffah. Pemaknaan ayat-ayat al-Qur’an yang sebelumnya digunakan untuk tujuan hukum agama atau mencari kebenaran agama kini mengalami perubahan fungsi, menjadi alat legitimasi untuk merealisasikan kepentingan ideologi politik tertentu. Penelitian ini mengambil posisi untuk mengkaji secara mendalam penggunaan ayat-ayat Al-Qur’ān dalam media Buletin Dakwah Kaffah dengan memfokuskan pada beberapa posibilitas yang ada. Pertama, Apakah semua ayat-ayat Al-Qur’ān yang dihadirkan oleh Buletin Dakwah Kaffah dalam setiap edisinya dikerahkan maknanya untuk kepentingan ideologi politik atau tidak, atau sebenarnya hanya pada tema-tema tertentu saja?. Kedua, Bagaimana Analisis Wacana Norman Fairclough terhadap Tafsir Ayat-Ayat Al-Qur’ān dalam Buletin Dakwah Kaffah? Sebagai upaya untuk menjawab dua pertanyaan di atas, maka penelitian ini memfokuskan pada ayat-ayat yang termuat dalam beberapa edisi Buletin Dakwah Kaffah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan berdasar pada data yang diambil dari artikel-artikel dalam Buletin Dakwah Kaffah. Untuk mengulas dengan sistemik, serta menyesuaikan pada problem sebagaimana tertera, kajian ini memanfaatkan teori Hegemoni Antonio Gramsci. Teori hegemoni membantu untuk menganalisis bagaimana Buletin Dakwah Kaffah berusaha membangun dan mempertahankan kekuasaan ideologisnya dengan mempolitisasi ayat-ayat Al-Qur'an. Ini relevan untuk memahami bagaimana buletin tersebut berupaya mempengaruhi cara berpikir dan persepsi umat Islam di Indonesia, agar mendukung agenda politik tertentu Penelitian ini menemukan bahwa Buletin Dakwah Kaffah secara konsisten menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an dalam narasi yang mendukung agenda politik tertentu. Ayat-ayat ini sering kali dipilih dan diinterpretasikan sedemikian rupa untuk memperkuat wacana yang menolak nilai-nilai Pancasila dan mempromosikan gagasan Islam sebagai satu-satunya dasar negara yang sah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Buletin Dakwah Kaffah secara aktif mendiskonter atau mendiskreditkan ideologi yang tidak sesuai dengan pandangannya. Pancasila, sebagai ideologi negara, sering kali digambarkan sebagai sistem yang tidak islami dan harus ditolak. Demikian pula, kelompok Muslim moderat dituduh sebagai pengkhianat agama atau sebagai ‘boneka’ dari kekuatan asing. Buletin ini mengadopsi strategi wacana yang berusaha untuk melemahkan legitimasi ideologi-ideologi tersebut di mata pembacanya. %K Buletin Dakwah Kaffah, Khilafah, Analisis Wacana %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67786