TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A. ID - digilib67791 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67791/ A1 - M. Zainur Ihsan Romdani, NIM.: 22205031007 Y1 - 2024/08/22/ N2 - Penafsiran al-Qur?an di media sosial masih banyak didominasi oleh budaya patriarki yang mengesampingkan nilai-nilai keadilan bagi perempuan. Sangat sedikit penafsiran berkeadilan gender yang mempertimbangkan hak-hak perempuan. Muslema Purmul hadir di media sosial memberikan penafsiran berkeadilan gender yang mempertimbangkan nilai sosio-historis perempuan. Melalui media sosial sebagai sarana menafsirkan al-Qur?an, Purmul secara tegas melakukan pembelaan terhadap perempuan dengan mengonter segala bentuk narasi atau penafsiran yang memarginalkan perempuan. Penelitian ini bertujuan menjawab dua rumusan masalah, yakni bagaimana bentuk kontra-narasi ketidakadilan gender yang dilakukan oleh Purmul?, dan bagaimana bentuk ideologi yang dibangun Purmul dalam tafsir di media sosial? Untuk menjawab dua rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan dua teori yang masing-masing digunakan untuk menjawab kedua rumusan masalah tersebut. Teori Konter-narasi yang di gagas oleh Michel Bamberg akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, sedangkan teori Ideologi Louis Althusser akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, sehingga dapat mengetahui bentuk ideologi dari Purmul. Penelitian ini adalah penelitian library research serta menggunakan metode netnografi untuk melacak penafsiran-penafsiran Purmul di media sosial. Hasil penelitian adalah bahwa bentuk konter narasi yang dilakukan Purmul semata-semata untuk membela perempuan. Bentuk konter narasi Purmul dapat dilihat dalam beberapa hal, yakni perempuan lebih istimewa ketimbang laki-laki, kodrat perempuan bukan sebagai ibu rumah tangga, perempuan memiliki hak yang setara dengan laki-laki, perempuan bukan sumber fitnah, laki-laki dan perempuan setara, perempuan memiliki hak untuk menggugat cerai, serta laki-laki dan perempuan saling melengkapi. Dengan narasi konter yang dilakukan Purmul tersebut diharapkan dapat menegakkan keadilan gender antara laki-laki dan perempuan. Di samping itu juga, hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk ideologi Purmul ialah ideologi gender, yakni sebuah ideologi yang menekankan tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dengan cara mendasarkan bukti atau bentuk-bentuk penindasan berupa diskriminasi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Media Sosial KW - Gender KW - Muslema Purmul M1 - masters TI - IDEOLOGI DAN KONTRA NARASI KETIDAKADILAN GENDER DALAM TAFSIR DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF MUSLEMA PURMUL AV - restricted EP - 120 ER -