@mastersthesis{digilib67792, month = {August}, title = {SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT BUGIS DAN TIONGHOA DI TENGAH MASYARAKAT PRIBUMI DI DESA SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 22205021013 Linda Khofifah, S.Ag.}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dr. Dian Nur Anna, M. A}, keywords = {Solidaritas, Suku Bugis, Suku Tionghoa, Solidaritas Sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67792/}, abstract = {Tesis ini berjudul ?Solidaritas sosial masyarakat Bugis dan Tionghoa di Tengah Masyarakat Pribumi desa Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.? Penelitian ini memotret Solidaritas Sosial masyarakat khususnya masyarakat Bugis dan Tionghoa di desa Kakap di Tengah masyarakat pribumi, dilatarbelakangi oleh konflik antar suku yang kerap terjadi seperti konflik Bugis dan Tionghoa yang kerap terjadi di beberapa daerah, akan tetapi berbeda dengan Desa Sungai Kakap yang dikenal dengan masyarakat yang solid. Diskursus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk solidaritas masyarakat Bugis dan Tionghoa di desa Sungai Kakap. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Miles And Huberman, data display reduksi data dengan teori Emile Durkheim solidaritas yakni solidaritas mekanik teori ini dianalisis dengan data yang telah didapatkan. Adapun hasil penelitian yakni dasar epistimologi masyarakat dalam membangun solidaritas antar masyarakat Bugis dan Tionghoa yakni, kesadaran lokal masyarakat pribumi yakni melayu, yang berpengaruh terhadap warga Bugis dan Tionghoa dalam pelaksanaan kegiatan robo-robo nilai solidaritas yang terjalin timbul dikerenakan ajaran agama yang dianut serta kepercayaan warga terhadap roh yang berpengaruh terhadap warga Bugis dan Tionghoa, empati ibu ibu Tionghoa dalam membantu memasak di acara warga Bugis, serta bentuk solidaritas masyarakat di desa Kakap dari kegiatan masyarakat membentuk solidaritas masyarakat di Desa Sungai Kakap seperti, menghargai antar sesama masyarakat dibuktikan dari tokoh agama Khonghucu yang diundang di kegiatan MTQ Islami, gotong royong antar masyarakat Khususnya Bugis dan Tionghoa dalam menciptakan lingkungan yang bersih, bakti sosial di vihara yang dilakukan oleh etnis Tionghoa sebagai bentuk kepedulian antar sesama, kontribusi Ibu -Ibu Tionghoa dan Bugis dalam membantu membungkus hadiah di perlombaan kemerdekaan 17 Agustus, dialog lintas agama diundangnya tokoh agama dalam menangani konflik serta menjalin silaturahmi.} }