@mastersthesis{digilib67815, month = {August}, title = {KERAGAMAN QIRA?AT DAN IMPLIKASI PENAFSIRANNYA DALAM SURAH AL-MAIDAH (TELAAH TAFSIR 10 QIRA?AT DAN TADABBUR AL-QUR?AN KARYA KH SAIFUL ISLAM MUBARAK)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 22205031066 Siti Nur Ismah}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Prof. Dr.Abdul Mustaqim, S.Ag, M. Ag}, keywords = {Qira?at, Implikasi Penafsiran, Surah Al-Maidah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67815/}, abstract = {Ilmu Qira?at adalah sebuah cabang dalam kajian Ulumul Qur?an yang berfokus pada cara pengucapan dan penyampaian kata-kata Al-Qur?an dengan merujuk kepada riwayat-riwayat tertentu. Qira?at tidak hanya mencakup perbedaan dalam hal pelafalan saja, akan tetapi juga berdampak terhadap penafsiran dan pemahaman Al-Qur?an. Al-Qur?an diturunkan dalam bentuk sab?ah a{\d h}ruf, sesuai dengan dialek bangsa Arab yang beragam, untuk memudahkan mereka dalam membaca dan memahami isinya. Penelitian ini mengkaji kitab Tafsir 10 Qira?at dan Tadabbur Al-Qur?an karya KH Saiful Islam Mubarak yang mengkaji tentang ragam qira?at pada surat al-Maidah, karena adanya keterwakilan raqam qira?at asyrah dalam surat tersebut, serta keragaman tema meliputi isu sosial, hukum, kisah dan teologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis kepustakaan dengan sumber data primer kitab Tafsir 10 Qira?at dan data sekunder dari buku, jurnal, artikel, serta tesis terkait isu yang dibahas. Teknik dokumentasi digunakan dalam pengumpulan data, sementara analisis dilakukan secara deskriptif-analitis dengan teori keterpengaruhan makna dalam Qira?at. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, ragam Qira?at pada Surah Al-Maidah dalam kitab Saiful Islam mengidentifikasi 24 ayat yang mengandung variasi bacaan, dengan penjelasan detail mengenai ayat, terjemahannya, serta perbedaan Qira?at beserta imam dan rawi yang membacanya. Kedua, dilihat dari segi ragam implikasi penafsiran pada 24 ayat yang terdapat ragam Qira?at pada surah Al-Maidah dikelompokkan menjadi empat kategori: pertama, perbedaan harakat atau syakl tanpa perubahan makna dan bentuk tulisan; kedua, perbedaan harakat atau syakl dengan perubahan makna namun tanpa perubahan bentuk tulisan; ketiga, berbeda huruf dan makna tetapi bentuk tulisan rasm-nya sama; dan keempat, perbedaan huruf, bentuk tulisan, serta maknanya.} }