eprintid: 67820 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/06/78/20 datestamp: 2024-10-11 08:13:19 lastmod: 2024-10-11 08:13:19 status_changed: 2024-10-11 08:13:19 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Moh Ali Zamroni, NIM.: 99112301 title: HIRMINIYUTIQA AL-QUR'AN 'INDA NASR HAMID ABU ZAYD (Dirasah Tahliliyah Wasfiyyah) ispublished: pub subjects: 492.7 divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: Hermeneutika al-Qur'an; Abu Zayd note: Pembimbing: Drs.Khoiron Nahdiyyin, M.A abstract: Tulisan ini membahas Hermeneutika al-Qur'an yang dikemukakan oleh Nasr Hamid Abu Zayd. Sebagai penganut aliran sekularisme dalam arti yang luas, Ia membedakan antara agama (religion) dan pemikiran keagamaan (religion thought) yang sama-sama bersumber dari Kitab Suci (al-Qur'an). Yang pertama dapat diartikan sebagai "kebenaran obyektif”an sich yang dipresentasaikan Teks Suci itu sendiri- ini tentunya hanya dapat diketahui Allah SWT sebagai author atau Nabi-Nya yang punya otiritas menafsirkannya. Sedangkan yang kedua merupakan basil kreasi manusia generasi pasca Nabi ketika berhadapan dengan Teks Suci tersebut yang hasilnya adakalanya benar dan bisa juga salah. Untuk itu problem rnendasar hermeneutikanya adalah bagaimana agar rnanusia dengan segala keterbatasannya terjaga dari tendensi-tendensi ideologis-pragmatis. Sehingga mungkin bisa sampai kepada makna yang "obyektif” itu sesuai maksud Allah dalam ke Maha mutlakanNya? Untuk mejawab pertanyaan Filosofis-Hermeneutis yang sulit ini. Abu Zayd pertama-tama memposisikan teks Al-Qura'n sebagaimana teks-teks lainnya, yang mana dari sisi literar (mantuq) nya dapat dianalisa secara ilmiah dengan pendekatan-pendekatan bahasa dan sastra, seperti discourse analisis, semiotik, hingga kritik sastra. Dalam kaitan penggunaan perangkat-perangkat pendekatan diatas Ia lebih consern dengan istilah ta'wil daripada tafsir. karena yang pertama perangkat yang dipergunakan lebih komprehensif daripada yang kedua ini, yang lebih cenderung ideologis subyektif. Wacana Teori Hermeneutika (Ta'wil ) Abu Zayd ini mengbantarkan kapada kesimpulan antara lain bahwa Teks AI-Qur'an secara semantis (dalalah/makna) tidak berubah, akan tetapi signifikansi (magza )nya bisa berubah, bagai benda cair sesuai dengan modifikasi dinamika sejarah dimana ia berada. Jadi untuk mengetahui mana yang "makna" dan mana "ma… dari Teks al­Qur'an ini setidaknya meniscayakan perangkat ilmiah yang interdispliner seperti ilmu humaniora, sosio-sejarah dan tentunya juga ilmu linguistik . date: 2004-07-07 date_type: published pages: 104 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Moh Ali Zamroni, NIM.: 99112301 (2004) HIRMINIYUTIQA AL-QUR'AN 'INDA NASR HAMID ABU ZAYD (Dirasah Tahliliyah Wasfiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67820/1/99112301_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67820/2/99112301_BAB%20II%20sampai%20BAB%20IV.pdf