%A NIM.: 22205031084 Annisa Fitrah %O Pembimbing: Dr. Hj. Siti Khodijah Nurul Aula, M.Ag. %T PRESERVASI BUDAYA BUGIS DALAM KITAB TAFSIR AL-MU’IN KARYA K.H ABD. MUIN YUSUF DAN TIM MUI SULAWESI SELATAN %X Kitab tafsir al-Mu’in merupakan kitab tafsir lokal yang berasal dari Sulawesi Selatan yang penulisannya menggunakan bahasa Bugis dan aksara lontara’ Bugis. Kitab tafsir ini merupakan kitab tafsir kedua di Sulawesi Selatan yang selesai ditulis 30 juz Al-Qur’an yang disusun oleh AG. K.H Abd. Mu’in Yusuf beserta Tim MUI Sulawesi Selatan. Kitab Tafsir al-Mu’in dikenal dengan kitab tafsir lokal yang kental dengan aspek kebudayaannya. Hal ini dapat dilihat pada penafsirannya yang menggunakan bahasa dan aksara Bugis serta konten-konten penafsirannya yang banyak menyinggung kebudayaan suku Bugis. Karekateristik kebudayaan yang terdapat di dalam konten atau isi penafsiran dapat dilihat pada penggunaan istilah lokal, dan tradisi masyarakat Bugis yang tertuang di dalam penafsiran kitab Tafsir al-Mu’in. Penelitian ini memperlihatkan karakteristik kedaerahan yang terdapat di dalam Tafsir al-Mu’in, dan melihat bagaimana bentuk atau indikasi preservasi budaya yang terdapat di dalam tafsir ini. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan deskriptif-analitik sebagai metode pengolahan data. Sumber data pada penelitian ini menggunakan kitab Tafsir al- Mu’in sebagai sumber data primer. Pisau analisis penelitian ini menggunakan teori vernakularisasi (pembahasalokalan) milik Anthony H Johns, namun tetap berpegang kepada prinsip preservasi budaya dengan dua unsur penting untuk menemukan bentuk atau indikasi-indikasi preservasi budaya Bugis yaitu unsur kebahasaan, dan nilai-nilai kebudayaan. Penelitian ini menarik dua kesimpulan. Pertama, bahwa karakteristik budaya dalam Tafsir al-Mu’in tidak hanya dilihat pada penampilannya saja, namun juga terdapat dalam konten penafsirannya. Maka dari itu, tidak heran jika Tafsir al- Mu’in disebut dengan tafsir lokal yang kental dengan aspek kedaerahannya. Kedua, bentuk atau indikasi-indikasi dari preservasi budaya yang ditemukan di dalam kitab Tafsir al-Mu’in terdapat pada penggunaan teks dan bahasa yang menggunakan bahasa dan akasara lontara’ Bugis, juga unsur-unsur lokalitas seperti adat, tradisi, atau kebiasaan masyarakat Bugis yang juga terdapat di dalam konten-konten penafsirannya. Preservasi budaya yang ditemukan di dalam kitab Tafsir al-Mu’in, menunjukkan upaya untuk membuat Al-Qur’an lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat Bugis, dan juga sebagai bentuk penghargaan terhadap bahasa dan budaya Bugis. %K Preservasi Budaya, Suku Bugis, Tafsir Bugis, Tafsir al-Mu’in %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67821