eprintid: 67822 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/78/22 datestamp: 2024-10-11 08:18:04 lastmod: 2024-10-11 08:18:04 status_changed: 2024-10-11 08:18:04 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Muhammad Abdul Ghofur, NIM.: 22205031085 title: PENAFSIRAN MAHMUD SYALTUT PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN KARL MANNHEIM ispublished: pub subjects: 297.1226 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Konstruksi Sosial, Pemikiran Tafsir, Sosiologi Pengetahuan, Mahmud Syaltut note: Pembimbing: Dr. Subi Nur Isnaini, Lc., M.A. abstract: Penelitian ini menganalisis bagaimana konstruksi sosial memengaruhi pemikiran tafsir Maḥmud Syaltut dalam konteks perdebatan antara kaum tradisionalis dan modernis. Kaum tradisionalis menekankan pada keaslian makna teks al-Qur’an (tekstual), sementara kaum modernis mendorong penafsiran yang lebih fleksibel untuk menghadapi kompleksitas hukum dan relevansi zaman (kontekstual). Dalam hal ini, jika diteliti lebih lanjut ada beberapa tokoh seperti Kate Zebiri, Imarah, dan Khafaji yang menyatakan bahwa pemikiran dan penafsiran Maḥmud Syaltut dipengaruhi oleh gerakan modernis dan reformis. Dengan asumsi bahwa pengetahuan dibentuk oleh konstruksi sosial, tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemikiran Syaltut, proses serta dampak dari konstruksi sosial terhadap penafsirannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat analitis-kritis melalui sumber utama seperti kitab tafsir Al-Qur’an Al-Karim Al-Ajza’ Al-‘Asyarah Al-Ula, Al-Qur’an wa Al-Mar’ah, Al-Qur’an wa Al-Qital, dan Ila Al-Qur’an Al-Karim. Pendekatan sosiologi pengetahuan Mannheim diaplikasikan untuk mengidentifikasi faktor sosial yang memengaruhi tafsir Syaltut melalui proses determinasi dan relasionisme. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana konstruksi sosial membentuk sudut pandang Maḥmud Syaltut dalam menafsirkan al-Qur’an. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi sosial yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemikiran tafsir Syaltut mencakup empat faktor utama: keadaan sosial, pendidikan, budaya dan bahasa, serta politik. Syaltut menunjukkan identitas dan ciri khas pemikirannya melalui interaksi dengan realitas yang mencakup perpecahan internal umat Islam, kultur sosial masyarakat Mesir, dan kebutuhan akan pembaharuan Islam. Konstruksi sosial memengaruhi penafsirannya, yang tercermin dalam pandangannya tentang persatuan umat, kembali kepada kemurnian syariat, dan pengajaran umat Islam. Temuan ini memperkuat pandangan Kate Zebiri, Imarah, dan Khafaji bahwa pemikiran tafsir Syaltut dipengaruhi oleh faham modernis dan reformis Muhammad Abduh. date: 2024-08-21 date_type: published pages: 141 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Muhammad Abdul Ghofur, NIM.: 22205031085 (2024) PENAFSIRAN MAHMUD SYALTUT PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN KARL MANNHEIM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67822/1/22205031085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67822/2/22205031085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf