@phdthesis{digilib67849,
           month = {December},
           title = {Ba'd Ikhtilafat Al-Tarjamah Bain Kamran Wa Bain Azhariah Fi Majmu'ah Qisas Qasirah Adab Am Qillah Adab},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 02110836 Aan Wahyuddin},
            year = {2006},
            note = {Pembimbing: Ibnu Burdah, S.Ag., M.A.},
        keywords = {Cerpen; Komparasi; Terjemahan},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67849/},
        abstract = {Penerjemahan  satu  naskah  berbahasa  Arab  oleh  dua  penerbit  atau  dua penerjemah berbeda, 
bahkan lebih, adalah fenomena baru dalam dunia terjemahan Indonesia. Dan aspek penting bagi dunia 
terjemahan itu sendiri adalah terc\_iptanya dinamika dunia terjemah dan terbukanya  ruang akademik  
untuk membandingkan kedua-atau  lebih-hasil  terjemahan  tersebut.  Dan  penelitian  ini  hadir  
untuk  hal yang terakhir disebutkan.
Adapun salah satu naskah Arab tersebut adalah antologi cerpen Adab am Qi/lat  Adah  karya  Nawal  
El-Saadawi  yang  juga  menjadi  objek  penelitian  ini. Antologi   cerpen   ini  diterjemah  oleh  
Kamran   As' act   lrsyadi  dengan   penerbit Jendela. Sedangkan  penerjemah lainnya adalah 
Azhariah dengan penerbit Pustaka Pelajar.















Di  antara  tiga  betas  judul  cerpen  yang terdapat  dalam  antologi  tersebut hanya tiga yang 
menjadi  bahan kajiannya. Sedangkan  parameter yang digunakan dalam  membandingkan  kedua hasil 
terjemahan  tersebut adalah aspek-aspek  yang mempunyai  peran  penting dalam menghasilkan  karya 
tcrjemahan yang baik, yaitu aspek ekuivalen dan pembahasaan.
Dalam  langkahnya,  penelitian  ini  mcnggunakan  pendekatan  komparatif, yaitu     mencari     
perbedaan-perbedaan     di     antara     kedua     terjemah     yang diperbandingkan.  Selanjutnya 
 perbedaan-perbedan  yang  diketemukan  dijadikan sebagai  landasan  untuk  menilai  dan  
menentukan  mana  terjemahan  yang  lebih ideal atau lebih baik
Kemudian   dari   komparasi   terhadap   kedua   hasil   terjemahan   di   atas diketahui    bahwa  
  terjemahan    Kamran,   dilihat   dari    aspek   ekuivalen    dan pembahasaan   ke  dalam  
bahasa  sasaran,  lebih  baik  dibandingkan  terjemahan Azharia}
}