@phdthesis{digilib67891, month = {August}, title = {METODE PENYELESAIAN HADIS-HADIS KONTRADIKTIF (STUDI PEMIKIRAN ALI MUSTAFA YAQUB)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050070 Azkiyatunnisa?}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag.}, keywords = {kontradiksi; ikhtilaf atl-hadits; Ali Mustafa Yaqub}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67891/}, abstract = {Kontradiksi hadis atau mukhtalif al-hadits adalah hadis-hadis yang secara lahir bertentangan kemudian dicarikan solusi agar hilang kontradiksinya. Ilmu kontradiksi hadis pada mulanya dikaji oleh Imam al-Syafi?i sebagai upaya dalam keperluan is{\d t}inb{\=a}t hukum syari?at. Dalam hal ini objek kajiannya harus berupa hadis shahih yang saling bertentangan. Secara hierarki, metode yang dipakai Imam al-Syafi?i adalah jam?u wa al-taufiq (kompromi), nasikh wa mansukh, tarjih (mengunggulkan atas satu dalil) kemudian tawaqquf (mendiamkan keduanya). Nampaknya metode yang dipakai Imam al-Syafi?i telah diadopsi oleh berbagai ulama lintas generasi seperti Ibn Qutaibah, al-{\d T}ahawi, Ibn Fauroq. Adapun pada era kontemporer, khususnya di Indonesia, studi hadis dikembangkan dalam ranah akademik salah satunya kajian tentang ikhtil{\=a}f al-had{\=i}ts, yang mana telah banyak disoal oleh sarjanawan muslim, salah satunya adalah Ali Mustafa Yaqub. Penulis menganalisis metode yang dipakai oleh Ali Mustafa Yaqub dalam bukunya ?Cara Benar Memahami Hadis? khususnya pada kajian mukhtalif al-had{\=i}ts dengan mengkategorikan ke dalam tiga bagian; kontradiksi hadis terhadap al-Qur?an, kontradiksi hadis terhadap hadis lain dan kontradiksi hadis terhadap akal. Metode yang digunakan tidak jauh berbeda dengan metode ulama terdahulu, jam?u wa al-tauf{\=i}q, n{\=a}sikh wa mans{\=u}kh, tarj{\=i}h kemudian tawaqquf. Namun kecenderungan Ali Mustafa Yaqub ada pada model kompromi, kemudian nasakh. Sayangnya metode tarj{\=i}h dan tawaqquf tidak dipakai di dalamnya. Terdapat poin yang penulis kembangkan pada hal ini yaitu mengenai tata cara khususnya sistematika dalam penyelesaian hadis kontradiktif yang tidak dijelaskan secara rinci oleh Ali Mustafa Yaqub. Oleh karena itu penulis mencoba untuk merumuskan sistematika hingga analisis terhadap pendekatan. Setelah dilakukan analisis mandalam, dapat disimpulkan metode yang digunakan menggunakan beberapa pendekatan yang dipakai seperti pendekatan bahasa, ?{\=a}m-kh{\=a}{\d s}, sosio-historis, majaz dan tauqif{\=i}. Kemudian pada poin selanjutnya terdapat analisis terhadap bentuk ikhtil{\=a}f yang terjadi, dalam hal ini penulis mengkategorikan kepada ta?{\=a}rudh, musyk{\=i}l dan tanawwu?.} }