@phdthesis{digilib67892, month = {August}, title = {HADIS LARANGAN MENYIA-NYIAKAN HARTA PADA FENOMENA HEDONISME (STUDI MA?ANIL HADIS)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050076 Ika Fajriani}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag.M.Si.}, keywords = {Hadis, Menyia-nyiakan Harta, Hedonisme}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67892/}, abstract = {Kehidupan diera modern ini memiliki banyak perkembangan baik pada diri sendiri maupun global, salah satunya adalah terkait gaya hidup. Gaya hidup hedonisme akan menjadi suatu gaya hidup yang negatif apabila perkembangannya mencapai pada tahap yang parah. Fenomena hedonisme di era sekarang memiliki implikasi yang kompleks dan luas, adanya kemajuan teknologi yang membuat seseorang semakin mudah untuk mengakses internet. Melalui sosial media penyebaran tentang gaya hidup bukan menjadi hal yang tabu, saat ini pengaruh besar perilaku hedonisme adalah penggunaan sosial media. Memilih gaya hidup seperti apa itu pilihan, namun jika melihat dari pandangan gaya hidup terasa seperti kehilangan jati diri, dan seseorang akan merasa tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan hidup. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat kajian pustaka dengan memaparkan data-data terkait yang merujuk pada sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan ma?anil al-hadis yang ditawarkan oleh Yusuf al-Qardhawi yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antara larangan menyia-nyiakan harta dengan perilaku hedonisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini hanya lima dari delapan metode yang ditawarkan oleh Yusuf al-Qardhawi dalam memahami hadis-hadis Nabi SAW. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, pemahaman hadis tentang larangan menyia-nyiakan harta merupakan suatu perkara yang dibenci oleh Allah SWT. Menyia-nyiakan harta bertentangan dengan prinsip keadilan,keseimbangan dan tanggung jawab sosial yang diajarkan dalam Islam. Kedua, relevansi hadis menyia-nyiakan harta dengan menggunakan fenomena hedonisme pada era sekarang sangat relevan. Karena hedonisme dalam konteks kekinian ini semakin berkembang pesat, terutama munculnya sosial media, karena pengaruh besar perilaku hedonisme di era sekarang adalah penggunaan sosial media.} }