@phdthesis{digilib67897, month = {August}, title = {ANALISIS METODOLOGI DAN RELEVANSI KITAB JAWAMI? AL- KALIM DAN AL- MUQTATOFAT MIN JAMI? KALIMIHI (STUDI KOMPARASI)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050098 Rachmi Tursina Idvia Mazaya}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Asrul M.Hum.}, keywords = {Metodologi Penulisan; Transmisi Keilmuan; Kontribusi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67897/}, abstract = {K.H. Ali Maksum dan K.H. Zainal Abidin Munawwir adalah dua figur berpengaruh yang membawa Pondok Pesantren Al-Munawwir ke era kemajuan setelah kepergian K.H. Muhammad Munawwir. Kedua tokoh ini tidak hanya terhubung oleh darah, tetapi juga oleh ikatan intelektual yang mendalam sebagai guru dan murid. K.H. Ali Maksum, sebagai satu-satunya guru dari K.H. Zainal Abidin, bersama muridnya ini menjadi ulama yang produktif, menghasilkan karya-karyadi berbagai bidang ilmu agama, salah satu adalah bidang hadis. Karya mereka. Kitab Jawami? Al-Kalim Manqulah Min Ahadis Al-Jami? Al- {\d S}a{\.g}ir oleh K.H. Ali Maksum dan Kitab Al-Muqtatofat Min Jami? Kalimihi {\d S}aw oleh K.H. Zainal Abidin, tidak hanya menampilkan kumpulan hadis tetapi juga dengan metode penulisan yang menampilkan perbedaan kecenderungan dari kedua tokoh. Uniknya, kedua kitab ini bersumber dari referensi yang sama, yakni Kitab Al-Jami? Al-{\d S}a{\.g}ir Fi Ahadis Al-Nazir wa Al-Basyir karya Imam Jalaluddin As-Suyu{\d t}i, namun diolah dengan perspektif yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua karya monumental ini dengan menelaah metodologi penulisan masing-masing kitab. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan, penelitian ini menawarkan analisis deskriptif-analitis-komparatif yang akan memberikan pandangan baru bagi para pembaca mengenai kekayaan intelektual kitab. Penelitian ini diharapkan tidak hanya memperdalam pemahaman tentang kedua kitab tersebut, tetapi juga mengungkap kontribusi signifikan keduanya dalam tradisi intelektual. Hasil penelitian ini adalah: ( 1 ) Kedua kitab hanya sebatas memiliki kesamaan sumber rujukan, tidak dengan metode penulisannya. Kitab Jawami? Al-Kalim Manq{\=u}lah Min Ahadis Al-Jami? Al-Sagir termasuk kitab nukilan hadis pada umumnya dengan corak akhlak sedangkan Kitab Al-Muqta{\d t}of{\=a}t Min J{\=a}mi? Kalimihi {\d S}aw merupakan kitab nukilan juga kitab syarah hadis dengan corak fikih. ( 2 ) meskipun terjalin transmisi keilmuan tidak menjadikan kedua kitab memiliki metode atau karakteristik yang sama, keduanya memiliki kecenderungannya masing-masing dan membuktikan adanya transformasi keilmuan didalamnya. ( 3 ) xviii Kedua kitab menjadi salah satu materi di PP. Al- Munawwir yang keberadaanya saling melengkapi dan memiliki fungsi bertingkat. Pada pembahasan relevansi dan kontribusi menghasilkan analisa sebagai berikut : ( 1 ) Kitab Jaw{\=a}mi? Al-Kalim Manq{\=u}lah Min A{\d h}{\=a}d{\=i}{\.s} Al-J{\=a}mi? Al-{\d S}a{\.g}{\=i}r relevan digunakan di PP. Al-Munawwir dan menjadi salah satu kajian yang menjadi ciri khas serta dapat mengembangkan kemampuan Bahasa Arab para santri, sedangkan Kitab Kitab Al-Muqta{\d t}of{\=a}t Min J{\=a}mi? Kalimihi {\d S}aw memiliki ruang lingkup yang lebih kecil lagi karena terbatas hanya diajarkan di komplek yang diasuh secara langsung oleh pengarang kitab. ( 2 ) kedua kitab tidak berkontribusi besar pada ranah kajian kitab tradisionalis atau pesantren, keduanya hanya sebatas menjadi khazanah bagi kajian akademis.} }