%0 Thesis %9 Skripsi %A Fathol Wafi, NIM.: 08540023 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2012 %F digilib:67903 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Sosial Budaya, Tradisi Masyarakat, Asta Sayyid Yusuf, Masyarakat Madura %P 102 %T MITOS ASTA SAYYID YUSUF DALAM MASYARAKAT MADURA (STUDI POLA KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT TALANGO DI KABUPATEN SUMENEP) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67903/ %X Mitos Asta Sayyid Yusuf merupakan salah satu dari sekian mitos yang berkembang dalam masyarakat Madura, khususnya di Desa Talango Kabupaten Sumenep. Mitos ini berkembang ketika Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, seorang raja Sumenep, hendak bepergian menuju pulau Bali. Di tengah perjalanan, sesampainya di sebuah pulau, Sultan Abdurrahman melihat petilasan cahaya. Dari petilasan cahaya itulah kemudian ditemukan sebuah makam yang ternyata adalah makamnya Sayyid Yusuf. Semenjak kejadian tersebut, daerah Talango mulai banyak dikunjungi oleh masyarakat. Bahkan menurut penuturan para warga, dahulu kala ada seorang raja dari Palembang berkunjung ke tempat tersebut. Keberadaan mitos ini mulai menyerap perhatian publik karena makam Asta Sayyid Yusuf membawa pengaruh yang cukup signifikan, baik terhadap peziarah maupun masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah mengamati cerita masyarakat Madura terhadap tokoh Sayyid Yusuf, khususnya di Desa Talango, lokasi di sekitar makam, dan peziarah secara umum. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persepsi dan konstruksi masyarakat Talango tentang sosok Sayyid Yusuf, serta pengaruh dan dampaknya terhadap pola kehidupan sosial keagamaan masyarakat Talango. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sehingga metode penelitian termasuk observasi partisipasi, interview/wawancara semi-struktural sesuai dengan jenis penelitian di lapangan. Serta jenis pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan fenomenologi. Mengacu pada metode tersebut, peneliti berusaha hendak memahami fenomena-fenomena yang melingkupi subyek yang diamati di lapangan. Sehingga yang ditekankan di sini adalah aspek subyektif dari perilaku orang. Dengan cara demikian, peneliti berusaha untuk masuk ke dalam dunia konseptual para subyek, agar nantinya peneliti mengerti apa dan bagaimana pengaruh mitos Asta Sayyid Yusuf mengkonstruk masyarakat Talango dalam kehidupan sehari-harinya, baik terhadap perilaku sosial, kehidupan beragama, dan lingkungan sosial masyarakatnya. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan: Pertama, absurditas munculnya beragam versi yang menceritakan tentang sosok Sayyid Yusuf. Sehingga setiap masyarakat yang mendapat pengaruh dari karomah Sayyid Yusuf mempunyai cerita masing-masing, baik tentang makamnya maupun tokohnya. Hal ini, dikarenakan informasi yang diperoleh sangat minim. Sebagai akibatnya muncul pluralitas sejarahnya yang penuh dengan berbagai versi. Kedua, konstruksi masyarakat Talango terhadap ketokohan Sayyid Yusuf telah melahirkan tindakan sosial yang sarat dengan muatan nilai-nilai ketuhanan, lantaran interpretasi mereka terhadap sosok Sayyid Yusuf sebagai manusia yang memiliki derajat mulia dan mempunyai karomah yang tinggi. Sehingga masyarakat menjadikan Asta Sayyid Yusuf sebagai makam yang mempunyai nilai magis tersendiri, yang bisa mendatangkan berkah bagi kehidupan manusia. Ketiga, munculnya pengaruh dan dampak mitos Asta Sayyid Yusuf karena adanya kepercayaan dan keyakinan kuat dalam diri setiap individu (peziarah) terhadap karomahnya Sayyid Yusuf. Sehingga keberadaan mitos Asta Sayyid Yusuf mampu membentuk masyarakat ke arah yang lebih etis, lebih sosialis dan lebih religius (beradab), baik dalam perilaku sosial, lingkungan sosial, dan kehidupan beragama masyarakat Talango. %Z Pembimbing: Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag.