%0 Thesis %9 Masters %A Muhammad Fastabiqul Ilmi, NIM.: 20205031031 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:67916 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K resepsi Al-Qur'an; tadabbur; Emha Ainun Nadjib; Budaya Jawa; teori resepsi; implied reader %P 183 %T HORIZON JAWA DALAM TADABBUR AL-QUR’AN: EKSPRESI EKSEGESIS MUHAMMAD AINUN NADJIB TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’AN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67916/ %X Penelitian ini mengkaji bentuk resepsi al-Qur'an yang dilakukan oleh Muhammad (Emha) Ainun Nadjib melalui karyanya, Mushaf Al-Qur'an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan. Emha meyakini bahwa pemahaman sebagian umat Muslim terhadap teks suci sering terhalang oleh otoritas mufasir. Ketika seorang Muslim berupaya memahami ayat tertentu untuk diamalkan, ia sering kali dihadapkan pada pra-syarat yang ditetapkan oleh mufasir, yang cenderung sulit bagi sebagian Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Emha menarasikan pemahamannya terhadap ayat-ayat al-Qur'an ke dalam bentuk teks tertulis, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi penerimaan tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah teori resepsi yang dikembangkan oleh Wolfgang Iser, yang memosisikan Emha sebagai implied reader dalam memberikan makna terhadap teks. Interaksi ini mengaktualisasikan teks, mencakup teknik author dan kondisi psikologis reader. Analisis terhadap keduanya menghasilkan common code, yaitu pemahaman umum yang tidak bias terhadap objektivitas teks atau subjektivitas reader. Keterlibatan horizon Jawa dalam pemikiran Emha secara signifikan mempengaruhi pemaknaannya terhadap teks al-Qur’an, menciptakan jalinan kompleks antara pandangan budaya dan interpretasi religius. Dalam konteks implied reader menurut Iser, horizon Jawa ini berfungsi sebagai common code atau ruang interpretatif yang membentuk cara pandang Emha terhadap teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resepsi eksegesis Emha terhadap al-Qur'an dalam bentuk tadabbur tidak mengikuti struktur logika teks. Dilihat dari interaksi antara horizonnya sebagai reader dengan horizon teks. Aktivitas ini membuka ruang interpretatif bagi Emha untuk memberikan pemaknaan sesuai dengan konteksnya sebagai implied reader, yang terlepas dari struktur logika teks. Upaya tadabbur Emha merupakan ekspresi eksegesis yang reflektif dan sangat dinamis. Ia tidak terlepas dari latar belakang kejawaan, konteks sosial budaya dan historis yang mengitarinya. Tidak hanya menghasilkan narasi yang mencerminkan pemahaman Emha, tetapi juga interaksinya dengan tradisi budaya Jawa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu al-Qur'an dan tafsir, serta menjadi referensi untuk kajian lebih lanjut mengenai resepsi al- Qur'an dalam konteks lokal. %Z Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali