TY - THES N1 - Pembimbing: Makhrus Munajat, M.Hum dan Drs. M. Rizal Qosim, M.Si ID - digilib67985 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67985/ A1 - Nurudin, NIM.: 03370318 Y1 - 2010/03/09/ N2 - Penelitian ini di latar belakangi perlunya pengkajian lebih mendalam mengenai Konversi Kiai Nahdlatul Ulama Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) (Studi Kasus di Dusun Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan paradigma interpretative, dengan pendekatan studi kasus. Dalam studi kasus ini, dilakukan dengan metode wawancara dengan Para Kiai Nahdlatul Ulama yang melakukan konversi politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alasan yang menjadi landasan pemikiran para Kiai Nahdlatul Ulama melakukan konversi, yaitu: Pertama, Asas Islam Ahlussunnah wal-jama?ah bermakna mendasar untuk membentuk karakter dari sikap politik yang moderat (tawassuthiyyah), toleran (tassamuhiyyah) dan bermetode (manhajiyyah). Kedua, Peran Kiai dalam PKNU sangat besar, sehingga ulama mampu mengkontrol kebijakan-kebijakan pimpinan partai politik yang berhubungan dengan pengelolaan bangsa dan negara, berupa tanggungjawab keagamaan (mas?uliyyah diniyah islamiyyah ala tharieqati ahlussunnah wal jama?ah), tanggungjawab ulama bertalian dengan umat (mas?uliyyah ummatiyyah), dan tanggungjawab ulama yang berkenaan dengan berbangsa dan bernegara (mas?uliyyah wathaniyyah). Ketiga, ?Politik Kiai? bukan ?Kiai Politik?. Format politik Kiai dalam PKNU, dimana Kiai untuk membangun politik kiai yakni partai politik dan para politisi yang mengikuti bimbingan dan arahan para Kiai yang diakui secara luas di masyarakat dan integritas moral dan keilmuannya serta dikenal terbebaskan dari belenggu kepentingan politik. Keempat, Partai Kebangkitan Bangsa bukan partai yang memperjuangkan ajaran Islam Ahlussunnah wal-jama?ah dan warga nahdliyin. Kelima, Perbedaan pendapat antara Gus Dur dengan sebagian besar Kiai Nahdlatul Ulama yang terkait dengan rehabilitasi Partai Komunis Indonesia, Gus Dur melecehkan Al- Qur?an, pandangan Gus Dur tentang karikatur Nabi yang menyalahkan kaum muslimin berdemo sehingga umat islam merasa tersakiti, pemihakan Gus Dur terhadap Paus Benedictus XVI yang menyebutkan bahwa Islam menggunakan pendekatan kekerasan (pedang) dalam setiap aksinya untuk menyebarkan agama PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Konversi Politik KW - Kiai Nahdlatul Ulama KW - Partai Politik M1 - skripsi TI - KONVERSI KIAI NAHDLATUL ULAMA DARI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) KE PARTAI KEBANGKITAN NASIONAL ULAMA (PKNU) (STUDI KASUS DI DUSUN MLANGI, DESA NOGOTIRTO, KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009) AV - restricted EP - 114 ER -