%0 Thesis %9 Skripsi %A Achmad Syarifudin, NIM.: 99112432 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2006 %F digilib:67995 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Novel 'Afaf; cerita; pendekatan intrinsik %P 84 %T RIWAYAH "AFAF" LI UMMU HASSAN HULWY (Dirosah Tahliliyah Dakhiliyah) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67995/ %X Memperhatikan unsur-unsur realitas merupakan syarat mutlak penyajian potret sosial. Kehidupan insani meliputi segenap yang nyata dan angan-angan, sebab kehidupan anak manusia tidaklah semata bertumpu pada batas meterial, bahkan mencakup seluruh aspek kehidupan dari berbagai sisi dan kisi-kisinya, baik yang kasat mata maupun metafisik, materi maupun rohani. Ada banyak hal yang dapat dieksporasi. Novel, sebagai salah satu karya seni, tidak akan terlepas dari unsur-unsur tersebut. Ia akan berusaha memaparkan kisi-kisi manusia dalam bingkai lingkungan sosial maupun kehidupannya secara konprehensif, seperti Novel 'Afaf karya Ummu Hassan Hulwy ini. Novel 'Afaf ini, pada dasarnya berangkat dari benturan keyakinan dan kebudayaan antara Barat dan Timur. Di mana Timur dikenal dengan religiusitasnya sedangkan Barat dikenal dengan positivistik meterialistik. Dalam penelitian ini, pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan intrinsik, yakni kajian yang memfokuskan pada unsur-unsur dalam novel atau unsur dalam teks (seperti, tokoh dan penokohan, tema, setting, dan latar) dan hubungan antar unsur tersebut. Dari basil penelitian ini ditemukan, bahwa unsur-unsur pembangun cerita dalam Novel 'Afaf, seperti tema, tokoh dan penokohan, setting dan latar. pada dasarnya menampilkan satu cerita yang sering dijumpai dalam realitas masyarakat kita. Hal ini dapat dilihat dari; I) Tema; novel ini, bertemakan sebuah keyakinan tidak akan pemah bisa terganti dengan apapun dan dalam kondisi bagaimanapun; 2) Tokoh dan Penokohan; yang menampilkan tokoh-tokoh bulat, dan bila dilihat dari pembagiannya tokoh dalam novel ini terdiri dari tokoh utama yaitu Dr. Siraj dan tokoh tambahan yaitu Afaf. Sedangkan tokoh-tokoh yang lain hanya pendukung cerita dalam novel ini; 3) Latar, yang menampilkan latar tempat (seperti kampus, pedesaan dan sebagainya); latar waktu (seperti pagi, sore dan malam hari), latar suasana, (seperti, sedih, senang, dan sebagainya), dan latar sosial, yang menampilkan kehidupan tokoh-tokohnya; dan 4) Alur, novel ini memiliki alur lurus atau alur datar, yang pola penceritaannya mengalir begitu saja atau dapat pula dikatakan bahwa novel ini memiliki alur tunggal, yang hanya menceritakan kehidupan tokoh utamanya saja. Sedangkan hubungan antar unsur tersebut, tidak terlepas dari unsur intrinsik yang telh tersebut. Namun, di dalam mengetahui hubungan antar unsur dalam novel ini, sangat jelas terlihat, ketika pengarang memperkenalkan tokohnya. Dari _sebuah majalah dinding untuk menyambut kedatangan seorang doktor muda filsafat, benturan budaya (Timur-Barat) sampai dengan percintaan tokoh tersebut. Hubungan antar unsur ini membentuk satu kesatuan cerita, yang membentuk sebuah tema tentang sebuah keyakinan yang tidak akan pemah bisa terganti dengan apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. Hal ini tebetuk dari hubungan tokoh dengan tema, tokoh dengan alur, tema dengan fakta cerita dan hubungan tema dengan alur. %Z Pembimbing: Yulia Nasrul Latifi,S.Ag.,M.Hum