relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67999/
title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN NISBAH BAGI HASIL PADA PRODUK PEMBIAYAAN DI BTN SYARI’AH CABANG YOGYAKARTA TAHUN 2008-2009
creator: Eliza Titin Nuricha, NIM.: 05380026
subject: 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi, Perbankan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah
description: Bank menjadi instrumen paling penting dalam dunia perekonomian. Jika bank  menggunakan sistem bunga tentunya akan meresahkan nasabah. Untuk  menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga Islam memperkenalkan  prinsip-prinsip muamalah yang diformulasikan dalam suatu lembaga keuangan  Islam atau bank syariah (selanjutnya disebut bank BTN Syariah). BTN Syariah  harus mampu mengamankan dana nasabah penyimpan yang diinvestasikan atau  nasabah yang meminjam dana di BTN Syariah dengan konsekuensi dana yang  telah dialokasikan tersebut harus kembali secara utuh, tepat waktu dan  mendatangkan hasil yang maksimal. Kemudian, hasil dari investasi inilah yang  dibagi antara pihak bank dengan nasabah atau sebaliknya secara proporsional.  Permasalahan muncul atas dana yang diinvestasikan ke sektor riil tersebut  yaitu bank dituntut untuk lebih banyak menggunakan sistem bagi hasil baik dalam  produk mud}a>rabah maupun musya>rakah. Prinsip Profit Loss Sharing yang  dijadikan patokan utama dalam dua produk keuangan ini menyulitkan bank dalam  prakteknya karena adanya permasalahan yang lebih disebabkan adanya  ketidakpastian dalam sistem bagi hasil dan percampuran modal awal dengan  tambahan dari pihak bank. Selain itu, usaha berjalan tanpa adanya laporan  keuangan yang memiliki akuntabilitas sehingga menyulitkan bank untuk  melakukan perhitungan sesuai dengan proporsi nisbah yang telah disepakati.  BTN Syariah memberlakukan pembiayaan mud}a>rabah dan musya>rakah yaitu  dengan cara penerapan bagi hasil yang secara keseluruhan tidak sesuai dengan  hukum Islam. Karena menggunakan sistem angsuran dengan pembagian hasil  secara sepihak ditentukan oleh BTN Syariah yang memberatkan nasabah tiap  bulannya dan jika nasabah mengalami kerugian pada usahanya.  Penelitian permasalahan ini penyusun menggunakan metode penelitian  lapangan (field search) dalam rangka memberikan preskripsi yang tepat terhadap  pelaksanaan pembiayaan mud}a>rabah dan musya>rakah serta permasalahannya pada  lembaga yang bersangkutan. Oleh karena itu digunakan dengan mengadakan  observasi langsung dan wawancara agar data yang diperoleh lebih akurat. Data  yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan normatif  menggunakan norma-norma hukum Islam dan juga dinilai dari segi keadilan.  Dengan langkah-langkah tersebut maka penelitian ini menghasilkan sebuah  kesimpulan bahwa pelaksanaan pembiayaan BTN Syariah yang sepenuhnya tidak  sesuai dengan hukum Islam dikarenakan pengembalian bagi hasil dilakukan  secara angsuran, dan nasabah tidak memiliki kebebasan dalam menentukan  angsuran yang harus dia bayar tiap bulan sesuai dengan pendapatannya
date: 2010-03-19
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67999/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DP.pdf
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67999/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf
identifier:   Eliza Titin Nuricha, NIM.: 05380026  (2010) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN NISBAH BAGI HASIL PADA PRODUK PEMBIAYAAN DI BTN SYARI’AH CABANG YOGYAKARTA TAHUN 2008-2009.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.