@phdthesis{digilib68059, month = {August}, title = {DAMPAK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KOTA BOJONEGORO DI JL. MH. THAMRIN TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT DESA LEDOK WETAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17107020010 Muhammad Burhanudin}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dwi Nur Laela Fithriya, S.IP., M.A.}, keywords = {Pembangunan Infrastruktur, Perubahan Budaya, Masyarakat Desa}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68059/}, abstract = {Pembangunan infrastruktur adalah faktor penting dalam kemajuan suatu daerah, mempengaruhi aksesibilitas, mobilitas, dan kesejahteraan masyarakat. Di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Jalan MH. Thamrin, pembangunan infrastruktur yang pesat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kesenjangan antar daerah. Namun, proses ini juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap budaya lokal, mengubah pola hidup, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan infrastruktur Jalan MH. Thamrin terhadap perubahan budaya masyarakat lokal, dengan fokus pada area wisata di Desa Ledok Wetan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan non partisipatif, serta dokumentasi dari Februari hingga Mei 2024. Narasumber penelitian adalah masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Jalan MH. Thamrin. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel, laporan, dan dokumen resmi yang relevan. Data yang terkumpul dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur di Jalan MH. Thamrin, Bojonegoro, tidak mengubah budaya dan adat istiadat masyarakat Desa Ledok Wetan secara signifikan. Nilai-nilai dan tradisi lokal tetap terjaga, meskipun penyelenggaraan acara budaya mengalami perubahan dengan partisipasi generasi muda yang meningkat. Pembangunan ini juga memperluas interaksi sosial dan ekonomi desa, dengan munculnya usaha mikro baru. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur Jalan MH. Thamrin berfungsi sebagai fasilitator yang memperkaya budaya lokal tanpa mengubah esensi tradisi yang ada.} }