@phdthesis{digilib68283, month = {August}, title = {ARTIKULASI POLITIK NU : SIKAP POLITIK PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN MAGELANG PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2024}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20107020005 Maulana Jodi Listiawan}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dwi Nur Laela Fithriya, S. IP., M.A.}, keywords = {NU; Pilpres 2024; pilihan rasional}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68283/}, abstract = {Dinamika NU dan politik kembali menghangat pada Pilpres 2024. Terlebih setelah kepemimpinan PBNU direngkuh oleh Gus Yahya pada 2021, hubungan NU dan politik khususnya dengan PKB semakin memanas. Puncaknya ketika Pilpres 2024 NU diisukan mempunyai kecenderungan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Hal tersebut tentu mempengaruhi kondusifitas NU yang ada di daerah sensitif seperti PCNU Kabupaten Magelang. Magelang dikenal sebagai daerah yang cukup panas dalam perebutan wilayah kekuasaan termasuk dengan adanya pengaruh pondok pesantren besar seperti Tegalrejo dan Watucongol. Pada Pemilu serentak 2024 Magelang menjadi pusat perhatian capres-cawapres untuk dapat merebut hati para pemilih dengan mengunjungi pesantren yang ada di Magelang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat bagaimana sikap dan kecenderungan politik yang ada di PCNU Magelang dan komunitas NU yang dinaunginya khususnya pada Pilpres 2024. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, serta metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, studi literatur, dan penggalian informasi melalui media sosial. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Pilihan Rasional karya James Coleman yang melihat manusia sebagai aktor yang bertindak atas kerangka dan preferensi yang ada untuk memperoleh keuntungan atau tujuan secara maksimal dan efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Aktor yang terlibat dalam fenomena ini adalah Pengurus NU, kiai, dan nahdliyyin. 2) Tujuan politik dari PCNU Magelang adalah mendukung kader NU untuk mengambil posisi di legislatif dan memenangkan kontestasi Pilbub yang lebih penting dari kontestasi Pilpres sekalipun. Dalam pilpres, NU berkepentingan untuk melindungi praktik Islam tradisionalis yang dalam pilihan rasional ini jatuh kepada pasangan Prabowo-Gibran. 3) Fenomena yang ada pada kecenderungan politik ini berupa perilaku kolektif dan norma yang menggambarkan kerangka politik NU di Magelang dilandaskan pada norma yang diyakini oleh organisasi.} }