eprintid: 6833 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/68/33 datestamp: 2013-01-28 11:48:52 lastmod: 2015-04-15 01:24:54 status_changed: 2013-01-28 11:48:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fathor Rahman, S.Th.I., NIM. 04213430 title: TAFSIR SAINTIFIK ATAS SURAH AL-FATIHAH (Kajian terhadap Penafsiran Thanthawi Jauhari dalam al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim) ispublished: pub subjects: A divisions: pps_agamfil full_text_status: restricted keywords: TAFSIR SAINTIFIK, SURAH AL-FATIHAH, Penafsiran Thanthawi Jauhari, al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim note: Pembimbing: Dr. Moch. Nur Ichwan, M.A abstract: Surat al-Fatihah merupakan surat pembuka yang menjadi intisari dari semua ilmu yang terdapat di dalam al-Qur’an. Mempelajari kandungan al-Fatihah berarti juga mempelajari keseluruhan kandungan al-Qur’an. Keterangan seperti ini dapat disimak dalam pernyataan Hasan al-Bashri, Syekh Ismail al-Haqqi al-Burusawi, atau bahkan cendekiawan Indonesia, Dawam Raharjo. Pemahaman terhadap surat al-Fatihah—sebagai sebuah ikhtisar al-Qur’an (ayat-ayat Qur’a>niyyah)—akan menemukan keutuhan maknanya apabila dipadukan dengan pembacaan terhadap fenomena alam semesta (ayat-ayatkauniyyah). Sebab, kebenaran al-Qur’an semakin terkukuhkan ketika dihadapkan kepada tanda-tanda kebesaran Allah yang terhampar di alam semesta. Demikian penegasan Allah dalam Q.S. Fus}s}ilat: 53. Di antara sosok mufasir yang cukup bagus memadukan antara ayat-ayat Qur’aniyyah dengan ayat-ayat kauniyyah adalah Thanthawi Jauhari dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim. Alasan inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan kajian lebih mendalam terhadap penafsiran Thanthawi Jauhari tentang surat al-Fatihah dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim. Untuk menfokuskan kajian di atas, maka ada beberapa masalah pokok yang perlu ditemukan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana penafsiran Thanthawi Jauhari tentang surat al-Fatihah dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim ? Dan bagaimana metodologi Thanthawi Jauhari dalam menafsirkan surat al-Fatihah? Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan deskriptif-analitis, yaitu berupaya memberikan keterangan dan gambaran yang sejelas-jelasnya secara sistematis, obyektif, dan analitis tentang penafsiran Thanthawi Jauhari terhadap surat al-Fatihah dalam kitabnya al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim beserta metodologi yang digunakannya. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, maka diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Menurut Thanthawi Jauhari, tujuh ayat dalam surat al-Fatihah merupakan rangkaian utuh yang menggambarkan keseluruhan isi al-Qur’an. Thanthawi menafsirkan ketujuh ayat tersebut melalui pendekatan ilmiah. (2)Adapun metode yang ditempuh oleh Thanthawi untuk menafsirkan surat al- Fatihah adalah sebagai berikut: (1) manhaj yang ditempuh adalah ra’yi. Sebab, ia lebih menonjolkan penalaran rasional dalam menafsirkan ayat-ayat di dalamnya, dan porsi penalarannya lebih dominan dibandingkan porsi riwayat (dalil al-Qur’an dan hadis)-nya. (2) metode penafsiran yang digunakan adalah metode tahlili dengan corak ilmi, karena ia menjelaskan ayat-ayat dalam surat al-Fatihah secara mendetail dengan mengadopsi teori-teori ilmiah modern, sesuai dengan keahlian dan kecenderungan ilmu yang ditekuni. date: 2008-08-01 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Pasca Sarjana thesis_type: masters thesis_name: other citation: Fathor Rahman, S.Th.I., NIM. 04213430 (2008) TAFSIR SAINTIFIK ATAS SURAH AL-FATIHAH (Kajian terhadap Penafsiran Thanthawi Jauhari dalam al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6833/1/BAB%20I%2C%20VI.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6833/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV%2C%20V.pdf