%0 Thesis %9 Skripsi %A Ilmiyatun Ainul Qolbi, NIM.: 18106030029 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2024 %F digilib:68380 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K biogas; limbah cair tempe; sekam padi; kotoran sapi %P 65 %T PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN SAPI TERHADAP PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR PABRIK TEMPE QOLBUN SALIM DAN SEKAM PADI DALAM WAKTU RETENSI 20 HARI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68380/ %X Penelitian ini mempelajari tentang pengaruh penambahan kotoran sapi (KS) terhadap pembuatan biogas dari limbah cair tempe (LCT) dan sekam padi (SP) dalam waktu retensi 20 hari sebagai salah bentuk aplikasi energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perubahan suhu, pH, volume dan tekanan terhadap konversi limbah cair tempe dan sekam padi menjadi biogas dengan penambahan kotoran sapi dan menentukan pengaruh kombinasi substrat tersebut terhadap produksi biogas dalam waktu retensi 20 hari. Penelitian ini dilakukan dengan memasukkan semua bahan baku sesuai variasi komposisinya, yaitu P0 (80% LCT:20% SP), P1 (90% substrat:10% KS), P2 (85% substrat:15% KS) dan P3 (80% substrat:20% KS) ke dalam masing-masing digester 25 L selama 20 hari. Berdasarkan hasil dari proses pembuatan biogas tersebut, didapatkan rentang suhu digester 24 - 29°C, pH bahan baku setelah fermentasi di bawah 5, volume biogas hanya terdapat pada perlakuan P0 sebesar 5,7 ml dan data tekanan tidak terbaca oleh manometer karena gas yang dihasilkan sedikit atau belum terbentuk. Kombinasi substrat limbah cair tempe, sekam padi dan kotoran sapi terhadap pembuatan biogas dalam waktu retensi 20 hari tidak menghasilkan nyala api karena kandungan lignin dalam sekam padi yang bersifat resisten terhadap biodegradasi atau hidrolisis sehingga proses digestasi anaerobik belum mencapai tahap metanogenesis dan juga suhu dan pH yang rendah menyebabkan pertumbuhan bakteri metan terhambat, sehingga gas metana belum terbentuk. %Z Pembibing: Dr. Imelda Fajriati, M. Si.